Ratu Dewa Minta Penetapan Harga Sewa Pasar 16 Ilir Palembang Dibahas Bersama
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa meminta agar penetapan harga sewa pasar 16 Ilir Palembang dibahas bersama sebelum ditetapkan--
BACA JUGA:Pasar 16 Ilir Berubah Nama The Heritage 16 Ilir, Yuk Intip Konsepnya Seperti Apa?
"Saat ini daya beli masyarakat yang kurang membuat sulit pedagang untuk memajukan usahanya, apalagi dengan beban hidup yang memprihatinkan di tengah ketidakpastian ekonomi Indonesia dan keterbatasan kemampuan pedagang untuk membeli kios dengan harga yang tinggi dan fantastis," jelasnya.
Oleh karenanya para pedagang meminta Pemkot Palembang membatalkan perjanjian kerjasama dengan PT BCR karena kehadirannya merugikan dan menciptakan ketidaknyamanan di Pasar 16 Ilir.
"Jika tindakan tersebut tidak diambil, kami para Pedagang di Pasar 16 Ilir, akan melaporkan kejadian ini kepada Kejaksaan Agung, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Perdagangan," tutupnya.
Renovasi dan Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang
Pasca renovasi dan revitalisasi nantinya gedung pasar 16 Ilir Palembang akan berubah nama menjadi The Heritage 16 Ilir. Yuk intip konsepnya seperti apa?
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, pasar yang menjadi salah satu ikon kota Palembang ini nantinya akan hadir dengan konsep modern.
Akan dipasang eksalator seperti pasar ritel modern, sehingga memudahkan pedagang dan pembeli bertransaksi di semua lantai pasar.
BACA JUGA:Penertiban Lapak PKL di Pasar 16 Ilir Palembang, Tuai Pro dan Kontra Nitizen?
Pasar 16 Ilir ini hanya direnovasi bukan dibongkar dan dibangun ulang, tidak sama seperti Pasar Cinde yang bangunannya dibongkar dan sampai sekarang pembangunan pasar masih jalan di tempat. Pasar Cinde dibawah pengelolaan Pemprov Sumsel.
Nantinya, fungsi dari Pasar 16 akan tetap sama dan tidak akan berbeda, justru semakin baik dan nyaman untuk berbelanja. Konsepnya saja yang lebih modern, seperti pasar ritel modern.
Dirut Perumda Palembang Jaya Abdul Rizal mengatakan Pasar 16 Ilir saat ini pengelolaannya bukan lagi dihandel oleh Perumda Palembang Jaya melainkan dengan pihak ketiga yakni PT Bima Citra Realty per 17 Mei 2023.
"Oleh sebab itu semua urusan pedagang yakni sewa kios, lapak, dan lainnya diserahkan ke pengelola baru,"ujar Rizal.
Kemudian, lanjutnya, pengelolaan Pasar 16 Ilir yakni Kerjasama Sama Operasi (KSO) bukan Build Operate and Transfer (BOT) yang merupakan pemanfaatan barang milik daerah.
Sumber: