Penertiban Lapak PKL di Pasar 16 Ilir Palembang, Tuai Pro dan Kontra Nitizen?

Penertiban Lapak PKL di Pasar 16 Ilir Palembang, Tuai Pro dan Kontra Nitizen?

Rombongan pedagang kaki lima di Pasar 16 Ilir Palembang melakukan aksi protes penertiban yang dilakukan oleh Sat Pol PP, tadi siang. --sumeks.co

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) di Pasar 16 Ilir Palembang, Selasa 20 Juni 2023.  

Penertiban lapak ini untuk membantu mensterilkan lokasi sekitaran Pasar 16 Ilir Palembang.

Penertiban dilakukan secara persuasif, dan hanya pedagang yang ada di sekitaran Gedung Pasar 16 Ilir. 

Kendati demikian, penertiban yang mendapat reaksi keras dari para pedagang menuai pro dan kontra dari nitizen di media sosial, ramai diperbincangkan di berbagai akun Instragram.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Siapkan Festival Sriwijaya XXXI 2023, Ini Daftar 8 Kegiatannya?

Kasi Operasional Satpol PP Palembang Heri menjelaskan penertiban ini bertujuan agar bahan-bahan materil untuk rehab Gedung Pasar 16 Ilir bisa masuk.

"Namun penertiban itu membuat pedagang melakukan unjuk rasa," ujar Heri.

Heri menamahkan, dirinya akan lakukan mediasi dengan wali kota, agar ada solusi untuk para pedagang.

"Untuk sementara kita imbau agar pedagang jangan berjualan dulu di depan Gedung Pasar 16 Ilir Palembang," ungkap Heri.  

BACA JUGA:Pusri Tampilkan Mitra Binaan Jumputan, Laris Manis di Palembang Expo 2023

Sementara itu, seorang pedagang kaki lima, Ena mengaku kebingungan mencari nafkah setelah lapaknya dibongkar Satpol PP Kota Palembang.

"Saya berharap setelah penertiban selesai dilakukan, kami masih bisa berjualan di depan Pasar 16 Ilir Palembang," ujar Ena.

Lanjut Ena, mereka juga berencana mengadukan nasib yang dialami ke DPRD Kota Palembang.

"Saya sudah bingung dan hanya bisa menangis histeris melihat lapak jualan dibongkar oleh petugas Sat Pol PP Palembang," terangnya.

BACA JUGA:Sah, Long Weekend Cuti Bersama Idul Adha, Cek Tanggalnya di Sini?

Atas penertiban ini, tak sedikit pedagang kecil yang meneteskan air mata. Netizen pun sedih, untuk mencari lokasi dagang baru buruh uang banyak.

Sewa kios mahal belum lagi ‘pajak’ harian, semua butuh duit, seperti komentar akun @susiana:

“Mahal kalu nak sewo tmpt apolagi gedung 16 belum lg pajak harian, kebersihan nk duet galo dlm 1hr belom tentu laku dan dpt duet mereka pedagang modal kecik,” tulisnya mengomentari postingan video akun TikTok @best seller baby crab.

Komentar lainnya di postingan itu diantaranya datang dari akun @IKA FEBRIANTINI: “Mudah2an ada solusi. ada tempat yg baik utk para pedagang kaki lima. Pemkot pun maksudnya baik utk keindahan kota”.

BACA JUGA:Sekda Provinsi Sumsel Hadiri Nicham Festival 2023 di SMP Negeri 9 Palembang

@cancer76: “Kembalikan fungsi pasar 16 nya pak, gedung itu cm disi cm sampe lantai 3, lantai atas2 nya kosong, segera diisi biar rame lg”.

Sumber: