Hujan Saat Imlek Pertanda Rezeki, Benarkah atau Mitos? Ini Penjelasan dari BMKG

Hujan Saat Imlek Pertanda Rezeki, Benarkah atau Mitos? Ini Penjelasan dari BMKG

Mengapa hujan identik dengan tahun baru imlek? Berikut penjelasan BMKG.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Hujan saat perayaan tahun baru Imlek dipercaya sebagai pertanda hoki. Benarkah atau mitos? 

Menurut situs ABC, masyarakat Tionghoa percaya jika hujan saat Imlek dapat membawa keberuntungan.

Semakin banyak hujan turun, maka semakin banyak keberuntungan yang akan mereka dapatkan.

Dengan demikian, mengawali tahun baru Imlek dengan hujan adalah tanda keberkahan.

BACA JUGA:Libur Panjang Imlek 2575, Cek Jadwal Tanggal Merahnya, Catat Juga Daftar Cuti Bersama di 2024

Bagaimana penjelasan secara ilmiah? Tahun baru Imlek sering jatuh di bulan Januari dan Februari pada tahun masehi.

Pada bulan-bulan ini, hujan kerap mengguyur beberapa wilayah di Indonesia.

Namun identiknya tahun baru Imlek dengan musim hujan bukan tanpa alasan. Masyarakat Tionghoa meyakini hujan sebagai tanda baik saat tahun baru Imlek.

Sedangkan menurut sains, ada penjelasan ilmiah mengenai fenomena hujan di tahun baru itu. Begini penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BACA JUGA:Catat! Ini Keperluan Wajib Perayaan Tahun Baru Imlek, Tak Perlu Berlebihan yang Penting Meriah

Mengapa Sering Turun Hujan Saat Imlek?

Ternyata, alasan sering turun hujan saat Imlek identik dengan periode musim hujan.

Periode musim hujan jatuh pada bulan Januari dan Februari, bersamaan dengan perkiraan tahun baru Imlek setiap tahunnya.

Penghitungan hari dalam Imlek merupakan gabungan dari fase Bulan mengelilingi Bumi dan fase Bumi mengelilingi Matahari (lunisolar).

Sumber: