Hujan Saat Imlek Pertanda Rezeki, Benarkah atau Mitos? Ini Penjelasan dari BMKG
Mengapa hujan identik dengan tahun baru imlek? Berikut penjelasan BMKG.--
Pada masa itu, petasan berbentuk seperti belerang yang dibungkus kertas dan dinyalakan dengan secaring kertas.
Provinsi Hunan dan Guangdong terkenal dengan produksi petasan mereka yang maju.
Pada masa Dinasti Song, kembang api telah ditemukan tetapi penggunaannya tidak seaktif petasan.
BACA JUGA:Alasan Masyarakat Tionghoa Selalu Ingin Menyenangkan Dewa Dapur, Pergi dan Kembali dari Langit
Petasan Sebagai Pengusir Roh Jahat
Petasan dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat.
Melansir dari laman National Library Board Singapore, alam semesta dipercaya memiliki kekuatan energi yang baik (shen atau roh baik hati) dan kekuatan energi buruk (gui atau roh jahat).
Membuat kegaduhan, terutama dengan menggunakan petasan, dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat.
Sejarah Petasan Pada Tahun Baru Imlek
Penggunaan petasan pada malam tahun baru Imlek diyakini terkait dengan Li Tien.
Li bertetangga dengan seseorang bernama Chung Sou yang sering jatuh sakit dan diyakini dirasuki oleh roh jahat dari perbukitan.
Li menyarankan Chung Sou untuk meledakkan batang bambu yang digantung di puluhan tiang.
Maka pada malam tahun baru Imlek, batang-batang ini dibakar, menyebabkan batang-batang bambu meledak dengan suara keras dan menakut-nakuti roh jahat.
Akibat Li Tien inilah menciptakan keriuhan dengan petasan atau menabuh genderang menjadi tradisi setiap malam Tahun Baru Imlek.
Sumber: