Aset Naik 600 persen, Ethereum Proyek Web3 Jadi yang Terbesar di Dunia, Lampaui Saham Raksasa Teknologi Lain

Dimana  yang artinya aplikasi protokol ataupun program yang dibuat di dalam jaringan ethereum dapat beroperasi secara otomatis, independent, Real Time, transparan dan tidak bergantung dengan otoritas perusahaan manapun.

BACA JUGA:Pemenang Saham Telkomsel Umumkan Komisaris, Dirut dan Direktur Network yang Baru, Ini Daftar Lengkap 2023

Operasionalnya juga tidak dapat  dimanipulasi dikarenakan setiap kali programnya berjalan maka akan diverifikasi dari berbagai pihak independen yang terpisah dan tidak kenal satu sama lain.

 Keunggulan utama dari proyek ethereum yang dapat dikatakan sangat revolutioner sekaligus menjadi pemicu semangat ribuan developer dari seluruh dunia untuk berlomba-lomba membuat projek kriptonya di jaringan ethereum.

Dimana hingga tahun 2023 akhir sudah lebih dari 4.000 proyek crypto yang dibuat, diterbitin dan dioperasikan di dalam jarangan ethereum.

Beberapa proyek terkenal dan mempunyai pengguna aktif setiap di antaranya seperti uniswap, AAVE, Chainlink, dan Opensea yang paling populer di mana gozelia everyday dan karafuru sempat membuat heboh Dunia crypto pada tahun lalu.

Termasuk semua Stable coin populer seperti USDT dan USBC yang digunakan untuk  trading sehari-hari. Semua proyek kripto yang sukses beroperasi hingga saat ini berjalan di dalam jaringan ethereum.

BACA JUGA:Siapa Otto Toto Sugiri? Pria yang Dinobatkan Sebagai Orang Terkaya di Indonesia, Ternyata Ini Usahanya

Itulah mengapa etherium sering dianggap sebagai rajanya ekosistem crypto, dimana ethereum sudah dianggap sebagai parameter dari keseriusan proyek crypto.

Apabila proyek crypto tidak dijalankan di etherium berarti projeknya itu dianggap tidak serius dibuat oleh developernya.

Pada kahir tahun 2023 terdapat sekitar 5.700 developer atau programmer aktif dari seluruh dunia yang bekerja sama atau berkontribusi untuk membangun, memperbaiki dan juga memelihara jaringan ethereum.

Harga ethereum terus meningkat dikarenakan etherium sendiri berfungsi sebagai satuan bahan bakar yang digunakan di setiap bentuk pengoperasian jaringan ethereum.

Setiap  developer ingin meneribitkan aplikasinya maka dibutuhkan ethereum dalam jumlah tertentu, begitu juga jika user ingin untuk mengeksekusi protokolnya maka dibutuhkan juga sejumlah ethereum untuk dapat menjalankan fungsi tersebut dengan mekanisme tersebut.

Semakin banyak aplikasi yang dibuat di dalam ethereum maka semakin banyak juga users yang membutuhkan ethereum untuk menjalankan fungsinya.

Semakin tinggi kebutuhan atau demand ether maka otomatis harga atau nilai ethereum juga akan semakin naik seiring dengan naiknya kebutuhan atau demand yang terus berkembang di dalam jaringan ethereum.

Sumber: