Kilang Pertamina Plaju Sabet PROPER Emas Kedua Kalinya dari KLHK RI
Penghargaan PROPER predikat Emas pada tahun 2023 diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin kepada Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Adityawarman di Hotel Bidakara, Rabu 20 Desember 2023. --
BACA JUGA:Komitmen Keselamatan Kerja di Industri Migas, Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan Subroto 2023
Kedua, Wapres mengingatkan efisiensi pengelolaan lingkungan perlu dibarengi dengan semangat pemberdayaan masyarakat.
Ia menuturkan, PROPER tahun ini telah mendorong efisiensi anggaran dalam pengelolaan lingkungan hingga lebih dari 158 triliun Rupiah atau sekitar 23 persen lebih hemat dari tahun sebelumnya.
Dari sisi pemberdayaan masyarakat, sambung Wapres, tercatat dana yang digulirkan perusahaan mencapai 1,56 triliun Rupiah.
Selain itu, terdapat lebih dari 20 ribu kegiatan yang menjawab Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan total dana sekitar Rp 57 triliun, naik hampir 24 persen sejak pertama kali PROPER diluncurkan pada 2018.
BACA JUGA:Pemeliharaan Kilang Pertamina Plaju 2023 Dimulai, Lebih 9 Ribu Pekerja Dilibatkan
"Saya minta anggaran ini dipastikan pemanfaatannya secara tepat untuk pengelolaan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," pesannya.
"Saya juga berharap, penganugerahan PROPER mampu mengubah paradigma bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan bukan hanya sekadar berbagi bantuan, melainkan juga menjadi kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan dan kemandirian masyarakat,"imbuh Wapres.
Ketiga, ia mengimbau, kolaborasi multipihak dan peran aktif dunia usaha supaya ditingkatkan.
Menurut Wapres, sumbangsih ini sangat penting untuk mewujudkan komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional pada 2030.
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Prioritaskan Aspek Keselamatan di Lingkungan Kerja
Terlebih, negara ini juga memiliki komitmen untuk mendukung target pencapaian Emisi Nol Bersih pada 2060.
"Secara khusus saya berpesan kepada pelaku dunia usaha, untuk meningkatkan kontribusi dan mengambil tindakan konkret dalam mengatasi perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong melaporkan detail penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang tahun ini dilakukan terhadap 3.694 perusahaan peserta.
Adapun rinciannya, yaitu sebanyak 79 perusahaan berperingkat EMAS, sebanyak 196 perusahaan berperingkat HIJAU, sebanyak 2.131 perusahaan berperingkat BIRU, sebanyak 1.077 perusahaan berperingkat MERAH, tidak ada perusahaan yang berperingkat HITAM, dan sebanyak 211 perusahaan ditunda pemeringkatannya.
Sumber: