Waspada Jika Mengalami 5 Hal Berikut, Bisa Jadi Kamu Terkena Anxiety Atau Gangguan Mental
Berikut 5 tanda umum seseorang mengalami anxiety atau gangguan mental yang dapat didteksi sejak dini agar tidak bertambah parah--
2. Perubahan Tingkah Laku
Seseorang yang mengalami gangguan mental akan mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Ini bisa mencakup kesulitan memulai tidur, terbangun di tengah malam, atau tidur yang tidak nyenyak.
Di sisi lain, beberapa orang akan merespon gangguan mental dengan tidur berlebihan.
Meskipun tampak kontradiktif, tidur berlebihan atau hipersomnia juga dapat menjadi tanda adanya masalah mental, terutama depresi, di mana seseorang merasa terus-menerus lelah dan kehilangan minat pada aktivitas.
Beberapa orang yang mengalami gangguan mental biasanya juga ditandai dengan meningkatnya nafsu makan, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Sebaliknya, gangguan mental juga dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan atau kehilangan nafsu makan.
Ini dapat terjadi karena ketidakmampuan seseorang untuk menangani stres atau karena perubahan dalam persepsi tubuh.
Seseorang yang mengalami gangguan mental akan cenderung menarik diri dari interaksi sosial. Karena adanya rasa malu, perasaan tidak berdaya, atau kekhawatiran tentang penilaian orang lain.
3. Gejala Fisik
Gejala fisik yang terkait dengan gangguan mental merupakan manifestasi dari respons tubuh terhadap stres atau kecemasan.
Kondisi kecemasan dapat memicu respons "fight or flight" tubuh, yang merangsang pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.
Respons ini dapat menyebabkan ketegangan otot, gemetar, atau peningkatan produksi keringat dan juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, kaku, atau bahkan menyakitkan.
Stres dan kecemasan tersebut juga ditandai dengan ketegangan pada sistem saraf otonom, yang mengatur fungsi-fungsi otomatis tubuh seperti denyut jantung, pernapasan, dan pencernaan.
Ketegangan ini dapat menyebabkan sakit kepala atau gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual, atau diare. Meskipun gejala ini dapat terjadi secara fisik, penyebabnya dapat bersifat psikologis.
Sumber: