5 Persembahan di Kelenteng, Jangan Salah Arti, Pahami agar Sembahyang Dewa-Dewi Lebih Bermakna
Masyarakat Tionghoa menggunakan dupa saat sembahyang di keleteng sebagai lambang dari keselamatan.--istockphoto.com
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Sembahyang Dewa-Dewi di kelenteng memerlukan beberapa persembahan.
Setidaknya ada 5 persembahan di kelenteng yang biasa digunakan saat melakukan ritual sembahyang masyarakat Tionghoa ini.
Apalagi saat memperingati hari besar Dewa-Dewi, maka persembahan ini harus ada saat melakukan sembahyang.
Persembahan di kelenteng ini pun memiliki arti tersendiri.
BACA JUGA:Catat Berikut Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Tahun 2023
BACA JUGA:Setahun Full, Berikut Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Tahun 2024
Karena itu, kalau sudah tau arti dan makna persembahan di kelenteng ini, maka ritual sembahyang Dewa-Dewi pun bisa lebih bermakna.
Adapun persembahan yang biasa digunakan saat ritual di kelenteng ini, terdiri dari berberapa unsur.
Meski tidak semuanya masih menganut, masyarakat Tionghoa masih memasukan simbol atas bentuk syukur kepada tiga alam, yakni hewan seperti ayam dan bebek sebagai simbol langit.
Lalu ada hewan berkaki empat seperti kambing dan babi sebagai simbol alam bumi.
Dan, ikan sebagai simbol alam air.
BACA JUGA:CATAT, Jadwal Sembahyang Besar Dewa-Dewi Tahun 2024
Meski demikian, secara umum setidaknya ada 5 persembahan di kelenteng yang ada saat sembahyang Dewa-Dewi.
DUPA
Sumber: