Gunung Marapi Sumbar Meletus, 11 Pendaki Meninggal Dunia, Masih Ada yang Belum Dievakuasi dari Atas Puncak

Gunung Marapi Sumbar Meletus, 11 Pendaki Meninggal Dunia, Masih Ada yang Belum Dievakuasi dari Atas Puncak

Akibat dari letusan Gunung Merapi Sumbar sekitar 75 orang pendaki terjebak dan beberapa sudah ditemukan meninggal dunia--

SUMBAR, RADARPALEMBANG.COM - Akibat dari letusan Gunung Marapi Sumbar sekitar 75 orang pendaki terjebak dan beberapa sudah ditemukan meninggal dunia. 

Letusan Gunung Marapi menyebabkan terjebaknya pendaki dari atas puncak, sekitar 50 pendaki sudah berhasil di evakuasi dalam kondisi luka bakar.

Kemudian  11 orang berhasil di evakuasi dalam kondisi MC Delta atau meninggal dunia dan masih ada beberapa orang lainnya masih belum dapat dievakuasi.

Gunung Marapi Sumbar meletus hingga mengeluarkan erupsi level II pada 3 Desember 2023, dimana dari kejadian ini kurang lebih ada 70 pendaki yang terjebak diatas puncak gunung.

Dilansir dari Info Sumbar Pos SAR Lima Puluh Kota telah mengarahkan tim untuk melakukan evakuasi kepada pendaki Gunung Marapi yang terjebak.

BACA JUGA:Wisatawan Diminta Waspada, Gunung Merapi Sumbar Meletus, Begini Kondisi Kota Bukittingi

Pos SAR Lima Puluh Kota bersama dengan BPD, TNI, Polri, dan masyarakat telah melakukan evakuasi pada malam hari dan 46 orang berhasil diselamatkan.

Pencarian masih dilakukan tim Sar hingga dini hari 4 Desember 2023 dan akan terus berlanjut sampai semua pendaki ditemukan. Pada pukul 07.00 WIB sudah ditemukan kurang lebih 50 orang pendaki yang selamat.

Pendaki yang selamat saat dievakuasi sudah dirawat di RS Padang Panjang dan RS Bukittinggi dengan kondisi luka bakar pada bagian tangan, kaki, dan wajah.

Menurut laporan baru dari tim SAR, terdapat 11 orang pendaki yang berhasil di evakuasi namun dalam kondisi meninggal dunia. 

BACA JUGA:Hari Disabilitas Internasional 2023, Komnas Perempuan Dorong Partisipasi Akses yang Adil

Tim SAR bersama dengan tim lainnya akan terus melakukan evakuasi terhadap korban-korban yang masih belum ditemukan dan masih belum dapat di evakuasi yang masih berada dipuncak gunung merapi.

Beberapa pendaki ini banyak yang berasal dari provinsi lain seperti Adiya Sukirono Putra yang  berasal dari Pekanbaru, Riau.

Karena banyak vidio kondisi pendaki yang tersebar di sesial media, seperti vidio dari Zafirah Zahrin Febrina yang sempat viral karena kondisinya yang sangat parah dan meminta bantuan kepada ibunya.

Sumber: