Jangan Anggap Sepele, Bahaya Aborsi dengan Obat, Ada Risiko Kematian

Ilustrasi ibu hamil--
BACA JUGA:Bahaya! 3 Makanan Ini Dapat Merusak Otakmu, Apa Saja Itu?
Pada kasus lain yang tercatat dalam jurnal Obstetrics and Gynecology, overdosis obat aborsi juga bisa berisiko kematian. Pasalnya, overdosis mungkin bisa memicu gagal jantung.
Selain itu, Anda mungkin memiliki reaksi alergi serius (syok anafilaktik) terhadap kandungan tertentu dalam obat yang dikonsumsi tanpa pengawasan dokter.
Syok anafilaktik bisa menyebabkan hilang kesadaran hingga kematian. Perlu diingat bila penggunaan obat-obatan tidak menjamin pengguguran janin secara sempurna.
Jika janin tidak digugurkan dengan sempurna, Anda berisiko mengalami infeksi. Janin juga mungkin tetap tumbuh dengan kondisi cacat atau kelainan tubuh.
BACA JUGA:Hati-hati! 7 Olahraga Ini Sebaiknya Dihindari Orang dengan Masalah Jantung
Bahaya aborsi dengan obat Cytotec
Dalam hal ini, obat misoprostil dengan merek Cytotec diproduksi untuk mengobati tukak lambung atau maag.
Secara bersamaan, obat tersebut juga dapat memicu kontraksi dan meluruhkan dinding rahim.
Bahaya bila mengonsumsi obat Cytotec, yakni dapat mengakibatkan gugurnya janin di dalam kandungan.
Aborsi dengan obat Cytotec biasanya digunakan saat usia kehamilan di bawah 12 minggu atau di trimester 1.
BACA JUGA:Hati-Hati! Buat yang Sering Mengkonsumsi Cuka Apel, Ini Efek Sampingnya Untuk Tubuh
Dalam beberapa kasus, misoprostol digunakan bersamaan dengan obat mifepristone.
Namun, mifepristone cenderung sulit didapatkan dan harganya jauh lebih mahal daripada misoprostol.
Sementara itu, obat aborsi dan morning after pill sering dianggap memiliki fungsi yang sama untuk mengugurkan janin, padahal keduanya berbeda.
Sumber: