Hasilkan Cuan Lewat Usaha Baju Thrift Impor, Jual Barang Branded dengan Modal Sedikit

Bisnis baju thrift impor bisa menjadi salah satu ide usaha dengan modal yang sedikit namun sangat menguntungkan untuk para pemula--
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis Maya, Myhenzel Sulam Alis Dulu Satu Pelanggan, Kini Ribuan
Terlebih lagi pada saat sekarang media sosial sudah sangat berkembang. Banyak dari pelaku bisnis thrift ini memanfaatkannya untuk dapat memasarkan produk thrift yang ingin mereka jual.
Biasanya platform yang sering digunakan adalah siaran langsung di instagram, tik tok, facebook, dan shoope. Bisnis ini tidak memerlukan sewa toko yang mahal dan pembelian barang dengan modal yang tinggi.
Bisnis baju thrift ini menjadi peluang besar karena konsumen dari barang thrift ini kebanyakan adalah mereka dari kalangan usia muda. Apalagi pada saat sekarang setiap orang menggunakan media sosial dimana tempat tersebut bisa menjadi awal usaha yang baik bagi para pemulai bisnis.
Dapat dikatakan bisnis ini juga merupakan bisnis rumahan yang memiliki modal yang kecil dengan untung yang sangat besar.
BACA JUGA:Bisnis Properti Bakal Cerah, PPN Beli Rumah di Bawa Rp 2 Miliar Diputuskan Gratis
Bayangkan saja, satu buah baju terkadang bisa bermodalkan dari RP. 1.000 - Rp. 10.000 dapat dijual dari harga RP. 15.000 hinggga ratusan ribu. Tentu saja ini sangat menguntungkan bagi para pebisnis rumahan.
Tentunya memulai bisnis thrift ini harus menjual produk yang spesifik seperti lebih fokus menjual hoodie saja, fokus penjualan sepatu saja, atau fokus pada penjualan tas saja.
Hal spesifik seperti ini tentunya sangat bermanfaat bagi para pemula bisnis karena bisnis thrift yang kita jalankan memiliki ciri khasnya tersendiri.
Menentukan supplier produk juga sangat menentukan bagi para pebisnis thrift. Karena penentuan supplier ini juga akan membantu pebisnis untuk menemukan barang yang lebih bagus dengan modal yang lebih murah.
BACA JUGA:Belajar Bisnis dari Nyimas Desi Ratnasari Pemilik Pecel Lele Nyai, Kok Bisa Secuan Ini
Hal lain yang harus diperhatikan untuk bisnis ini adalah kebersihan dari barang thrift itu sendiri. Biasanya sebagai penjual menjual barang-barang thrift dengan keadaan yang sudah bersih.
Strategi merketing juga harus dilakukan. Marketing yang paling bagus untuk penjualan produk thrift ini adalah media sosial dan e-commerse.
Tetapi bisnis thrift ini tidak hanya dapat menjual baju saja, tetapi para pemulai bisnis juga dapat menjual seperti sepatu dari merek-merek beranded.
Sepatu juga merupakan barang thrift yang paling banyak diminati oleh konsumen. Karena dengan harga yang sangat murah konsumen sudah dapat membeli sepatu dengan merek-merek ternama seperti adidas, converse, nike, vans, dan merek lainnya.
Sumber: