Tol Trans Sumatera, UMKM Panen Orderan dan Cuan

Tol Trans Sumatera, UMKM Panen Orderan dan Cuan

Yus Elisa, pemilik Bunda Rayya mengaku sangat terbantu dengan adanya jalan Tol Trans Sumatera.-henny/radarpalembang.id-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID – Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota PALEMBANG panen orderan dan raup cuan dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Salah satunya ada Bunda Rayya yang menyediakan beragam kuliner khas Palembang seperti lapis legit, kojo, maksuba, delapan jam, dan lainnya.

Yus Elisa, pemilik Bunda Rayya menyebutkan, dengan adanya Tol Trans Sumatera ini mempermudah pengiriman kue ke pelanggan yang ada di luar kota yang sebelumnya membutuhkan waktu selama beberapa hari.

“Kalau sekarang, hari ini kirim besok sudah sampai. Jadi lebih mudah dan pelanggan senang, permintaan pun semakin banyak berdatangan,” ujar Ketua Aspenku Sumsel yang biasa disapa Bunda Rayya ini beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Hingga Jokowi Pensiun, Tol Trans Sumatera Belum Tersambung, Rencananya Aceh ke Lampung Selesai 2029

Belum lagi lanjutnya, ongkos paket pengiriman menjadi lebih terjangkau. Selama ini ia menggunakan jasa travel atau ekspedisi untuk pengiriman yang datang dari Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan kota lainnya.

“Pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang ada. Kita sebagai penjual merasa senang paket dikirim dengan baik dan sampai sesuai prakiraan,” ucapnya.

Apalagi, sejak awal menawarkan dagangan ia lakukan secara online sehingga mampu menjangkau ke berbagai daerah. Tentu dengan hadirnya Tol Trans Sumatera makin memudahkan pengiriman dan otomatis panen Rupiah.

"Paling terasa itu kalau pas  Lebaran. Terima orderan kue dari berbagai daerah bahkan bisa sampai ribuan yang kita kirim lewat travel atau ekspedisi,” ungkapnya.

BACA JUGA:Mantap, PTPN I Reg 7 Serahkan 69 Hektare Lahan untuk Tol Indralaya - Muara Enim

Hal senada juga diungkapkan Owner Pempek Umi Abi, Eka, di mana sebelum ada Tol Trans Sumatera, lama pengiriman paket bisa dua atau tiga hari.

“Kadang ada rasa khawatir, karena paket yang kita kirim ini kan makanan, jadi agak beresiko,” katanya.

Dirinya merasa sangat bersyukur dengan adanya tol ini dan tidak perlu was-was lagi. Untuk biaya pengiriman, terutama partai besar menjadi lebih murah. 

“Ada yang per kilogram hanya Rp3 ribu. Sebelum ada tol kalau kita kirim melalui jalur darat biaya kirim bisa sampai Rp25 ribu per kilogram,” terang Eka.

Sumber: