Kemarau, Harga BBM, Tarif PDAM Penyumbang Inflasi Sumsel di Oktober Sebesar 2,9 Persen YoY

BACA JUGA:BI Sumsel Launching Mall Siap QRIS di Expo Digital Kito Galo 2023

"Kenaikan tarif air minum PDAM terjadi seiring dengan penyesuaian tarif air minum PDAM Tirta Musi Palembang untuk kelompok pelanggan I, II, III, dan IV per Oktober 2023 dikarenakan kenaikan biaya operasional,"ungkap dia.

Inflasi Provinsi Sumatera Selatan pada Oktober 2023 juga turut didorong oleh kenaikan harga komoditas cabai merah, beras, daging ayam ras dan bensin.

Komoditas tersebut memberikan sumbangan andil inflasi masing-masing sebesar 0,065 persen, 0,051 persen, 0,028 persen dan 0,026 persen (mtm). 

"Tekanan inflasi pada cabai merah disebabkan oleh penurunan pasokan cabai merah di daerah sentra,"jelas dia.

BACA JUGA:BI Sumsel Siapkan 7 Lomba Ramaikan Pekan QRIS Nasional Digital Kito Galo 2023

"Kondisi tersebut seiring baru masuknya siklus tanam dan kemarau panjang sejak beberapa bulan lalu sebagai dampak fenomena El Nino,"ungkap dia.

Fenomena El Nino yang terus berkembang di Indonesia juga menyebabkan terjadinya kekeringan lahan.

Kondisi tersebut berdampak pada tingginya biaya produksi dan berkurangnya luas lahan tanam padi di beberapa wilayah.

Kendala tersebut sehingga mendorong kenaikan harga jual beras di masyarakat. 

BACA JUGA:BI Sumsel Gelar Pekan QRIS Nasional, Digital Kito Galo 2023 di PIM, Catat Tanggalnya?

Selanjutnya, harga pakan yang masih tinggi menyebabkan tingginya harga komoditas daging ayam ras. 

Sementara, kenaikan harga komoditas bensin disebabkan oleh penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi per Oktober 2023 oleh pemerintah. 

Selain dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, inflasi Sumatera Selatan pada Oktober 2023 juga turut didorong oleh komoditas cabai merah, beras, daging ayam ras, dan bensin.

Komoditas tersebut dengan andil masing-masing sebesar 0,065 persen; 0,051 persen; 0,028 persen; dan 0,026 persen (mtm). 

Sumber: