Sering Digunakan Setiap Hari saat Makan Mie, ternyata Pakai Sumpit Ada Etika, Kamu Wajib Tau
Sumpit yang digunakan sehari-hari memiliki arti dan simbol sendiri, dan juga punya etika saat pakai sumpit.-radarpalembang.com-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Penggemar mie tentu tidak asing dengan sumpit. Tapi kamu wajib tau kalau pakai sumpit tenyata ada etika yang harus dijaga.
Meski terkesan sederhana karena hanya terbuat dari kayu atau bambu, bagi masyarakat Tionghoa sumpit memiliki arti, simbol, dan etika sendiri.
Sederhananya, sumpit digunakan dengan cara dijepit dengan ibu jari, jari tengah, dan telujuk.
BACA JUGA:10 Tata Cara Masyarakat Tionghoa Gunakan Sumpit, Larangan yang Kamu Wajib Tau
Otot tangan hanya fokus di bagian atas sumpit, sementara bagian bawah tidak banyak gerak karena berfungsi untuk menjepit makanan.
Sebelum membahas etika pakai sumpit, masyarakat Tionghoa biasanya menggunakan dua cara dalam memegang sumpit.
Cara umum dengan menggunaan jari telunjuk dan ibu jari. Posisi bagian bawah sumpit tetap diam, sehingga sumpit bagian atas dapat menahan makanan.
Lalu, banyak juga yang menggunakan cara tradisional dengan melibatkan jari tengah. Sama dengan cara umum, dengan cara ini sumpit bagian atas memiliki peranan penting.
Sebab, beban makanan ditahan oleh sumpit bagian atas. Sementara sumpit bagian bawah mendorong makanan menuju mulut.
Meski demikian, tetap ada masyarakat Tionghoa yang menggunakan cara lain saat pakai sumpit.
Caranya ujung sumpit dijempit dan kepala kedua sumpit ditutup. Ujung sumpit digunakan untuk menggambil makanan, dan tangan kiri di bawah makanan, untuk berjaga kalau makanan tumpah atau menetes.
Nah, setelah tau cara menggunakan sumpit, sekarang saatnya memahami beberapa etika saat pakai sumpit, seperti dikutip dari tiongho.org, berikut ini:
Sumber:
- Share:
