Apa Itu Kratom? Tanaman Asli Indonesia Lebih Bahaya dari Morfin, Kemendag Masih Beri Izin Ekspor
Ekspor Kratom hingga saat ini masih diperbolehkan Kementrian Perdagangan meski tanaman tersebut disebut-sebut termasuk Narkoba golongan 1--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Ekspor Kratom hingga saat ini masih diperbolehkan Kementrian Perdagangan meski tanaman tersebut disebut-sebut termasuk Narkoba golongan 1.
Ekspor tanaman asal Asia tenggara Kratom masih terbuka untuk pasar Amerika Serikat, meski tanaman ini kerap di sebut sebagai Narkoba yang lebih berbahaya dari morfin.
Meski begitu ekspor Kratom ke Amerika Serikat ini masih menjadi polemik perdebatan antara dua lembaga negara yaitu Kementerian perdagangan (Kemendag) dan Badan Karantina Indonesia (Barantin).
Kemendag berependapat ekspor Kratom masih diperbolehkan selagi ada permintaan dan selama belum ada aturan dari lembaga teknis seperti BRIN, Kemenkes, atau pun BNN.
BACA JUGA:Turunkan Kadar Gula Dengan Biji Mahoni, Jadi Obat Alternatif Diabetes Tipe 2
Nilai ekspor dari Kratom memang cukup besar, tercatat sejak 2019 hingga 2022, nilai ekspor kratom terus mengalami peningkatan bahkan hingga tren sebesar 15,92 persen per tahun.
Dan bila bicara detailnya di periode Januari-Mei 2023, nilai ekspor kratom Indonesia tumbuh hingga menyentuh angka 52,04 persen atau sekitar 7,33 juta dollar AS jelas lebih bear ketimbang tahun lalu sekitar 51,49 persen.
Berbeda halnya dengan Barantin yang menyebut jika Indonesia belum diperbolehkan melakukan ekspor Kratom sebab belum ada hasil penelitian yang membuktikan tanaman tersebut dapat dikonsumsi atau tidak.
Lantas apa sebenarnya dan seberapa berbahanyanya tanaman Kratom ini?
Mengutip dari BNN Sumsel, Kratom merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang banyak tumbuh bukan hanya di Indonesia tapi juga negara lain seperti, Thailand, Malaysia, dan Papua Nugini.
Tanaman dengan nama latin Mitragyna Speciosa punya nama berbeda di setiap negara seperti, ketum, kutuk, atau biak-biak di Malaysia, kratom, kadam, atau ithang di Thailand.
Di Indonesia sendiri tanaman Kratom banyak tumbuh di daerah Kalimantan yang seing disebut dengan purik atau ketum di Kalimantan Barat, kedamba atau kedemba di Kalimantan Timur, serta sapat atau sepat di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Sejak berabad-abat Kratop telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat alami yang berguna untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Sumber: