Waspadai Dampak Fenomena El Nino, Inflasi Sumsel di September Sebesar 0,37 Persen

Waspadai Dampak Fenomena El Nino, Inflasi Sumsel di September Sebesar 0,37 Persen

Tiga komoditas penyumbang inflasi di Sumsel pada kelompok ini adalah komoditas beras, daging ayam ras, dan cabai merah.--

BACA JUGA:BI Sumsel Gelar Pekan QRIS Nasional, Digital Kito Galo 2023 di PIM, Catat Tanggalnya?

Kondisi terjaga inflasi di Sumsel tidak terlepas dari usaha koordinatif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel melalui strategi 4K.

Adapun strategi 4K yang diterapkan TPID Sumsel menjaga inflasi di Sumsel yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.

“Dalam konteks ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga, dilakukan sidak khususnya untuk komoditas beras di beberapa pasar tradisional,”kata Ricky P Gozali.

Optimalisasi pemantauan harga juga dilakukan melalui bimbingan teknis enumerator panel harga pangan Provinsi Sumatera Selatan, guna mendapatkan indikator yang reliable terkait perkembangan harga komoditas.

BACA JUGA:Ricky: BI Sumsel Komitmen Jaga Inflasi dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Selain itu, untuk memastikan kelancaran distribusi, dilakukan perluasan kerja sama antar daerah (KAD) dengan daerah sentra.  

Dalam hal ini, telah dilakukan penandatanganan MoU KAD dengan Pemkab Nganjuk pada kegiatan Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) yang diselenggarakan oleh Kemendagri.

Selanjutnya, komunikasi yang efektif dilakukan diantaranya melalui kegiatan rapat koordinasi rutin dan melakukan publikasi kegiatan pengendalian inflasi diantaranya publikasi jadwal pasar murah dan himbauan belanja bijak kepada masyarakat melalui media massa, media sosial, maupun media elektronik.

BACA JUGA:BI Sumsel Catat Volume Transaksi QRIS Capai 7,3 Juta Kali hingga Mei 2023

Sumber: