BI Sumsel Catat Volume Transaksi QRIS Capai 7,3 Juta Kali hingga Mei 2023

BI Sumsel Catat Volume Transaksi QRIS Capai 7,3 Juta Kali hingga Mei 2023

Pelaku usaha mikro di Sumsel kini sudah akrab dengan penggunaan QRIS sebagai alat transaksi pembayaran.-Salamun Sajati/radarpalembang.disway-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau BI Sumsel mencatat kinerja transaksi cukup besar dari penggunaan QRIS.

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standar pembayaran pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik atau mobile banking. 

“Transaksi 7,3 juta kali sampai Mei 2023,”Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumsel, Erwin Soeriadimadja, akhir pekan lalu.

Angka tersebut, sambung Erwin Soeriadimadja, tercatat untuk volume transaksi (pembayaran menggunakan QRIS) di Sumsel. 

BACA JUGA:6 Lokasi Wisata Hidden Gem di OKI, Jadi Destinasi Hits dan Sering Dikunjungi

Saat ini, diakui Erwin Soeriadimadja, penggunaan QRIS di Sumsel sudah menjadi sebuah ekosistem. 

“QRIS sudah terbentuk ekosistem dan menawarkan kemudahan membayar secara non tunai,”kata Erwin Soeriadimadja, kepada radarpalembang.com

Saat ini banyak sekali manfaat menggunakan QRIS yang menjadi terobosan transaksi praktis dari Bank Indonesia (BI). 

Tujuan dari penggunaan QRIS adalah mempermudah sistem pembayaran digital. 

BACA JUGA:Hunt Your Trail, Berkelana Bersama Motor Bebek Trekking Honda CT125 di Akhir Pekan

Hal ini akan bermanfaat bagi pembeli ataupun merchant regulator, dimana tak perlu lagi menggunakan uang kertas dan pengawasannya dari satu pintu saja.

Terdapat sejumlah manfaat menggunakan QRIS yang biasa digunakan sebagai pembayaran transaksi secara digital.

Sistem pembayaran digital dengan QRIS, merupakan cara cepat untuk bertransaksi dibandingkan dengan pembayaran tunai. 

Manfaat menggunakan QRIS lainnya adalah bisa mencegah peredaran uang palsu karena menggunakan uang digital. 

Sumber: