Berlaku 2 Oktober, Ratu Dewa Perintahkan Mulai Belajar Daring, Kualitas Udara Palembang Makin Buruk
Pj Walikota Palembang H Ratu Dewa menegaskan kepada pihak sekolah untuk mulai memberlakukan proses belajar pengajar secara daring.-dok kominfo palembang-
"Kami juga meminta Dinkes segera distribusikan masker terutama kelompok rentan, di antaranya, balita, anak usia sekolah, ibu hamil, lansia, dan penderita penyakit menular," terangnya.
BACA JUGA:Darurat Polusi Udara, Pengamat: Pemprov dan Pemkot Bisa Minta Masyarakat Pasang Water Mist
Pada rapat kemarin juga, Dewa meminta instansi terkait untuk proaktif dalam penanganan kabut asap yang saat ini sedang terjadi. Termasuk aktif menjemput bola mencari tau masyarakat yang terkena ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Akut) akibat dampak kabut asap.
"Saya minta, OPD terkait, Dinas Kebakaran, Dinas Kebakaran, Camat sampai Lurah, selalu waspada dan koordinasi terhadap kondisi saat ini," pungkasnya.
Sebelumnya, masyarakat Sumsel saat ini merasa sangat menderita akibat kekeringan yang melanda. Tidak ada hujan dalam beberapa bulan terakhir.
BACA JUGA:DPRD Palembang Minta Pemkot Segera Atasi Kebakaran Lahan Gambut di Kecamatan Sematang Borang
Banyaknya lahan yang terbakar, telah menimbulkan asap pekat. Tidak ada rasa nyaman saat keluar rumah.
Kotoran dari debu asap bertebaran di sudut rumah. Terdengar batuk bersaut dari anak-anak kecil di lorong kampung.
Derita masyarakat Sumsel kini bukan soal uang. Masyarakat Sumsel, khususnya yang terdampak kabut asap seperti Kota Palembang, sangat rindu udara segar.
Asap merajarela. Masuk ke rumah tanpa permisi, mengepul tapi bukan dari dandang nasi.
BACA JUGA:Ratusan Massa 'AMUK' Gelar Aksi di Kantor Gubernur Sumsel, Ini yang Disampaikan
Mengutip dari laman resmi bmkg, situasi yang disebabkan fenomena el nino ini, diprediksi tetap akan bertahan hingga akhir 2023.
Berbagai upaya sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel, untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Bahkan, Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut, sudah mengerahkan semua sumber daya dan kekuatan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Tapi, asap justru kian parah dalam tiga hari terakhir. Kualitas udara di Kota Palembang, sebagai pusat ibu kota Provinsi Sumsel, diketahui masuk kategori buruk.
BACA JUGA:Didukung Gubernur Sumsel, Silaturahmi Akbar Alumni Fakultas Hukum UMP Bakal jadi yang Terbesar
Sumber: