Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri, BSI: Hasil Kinerja, Visi untuk Tumbuh Sehat dan Sustain

Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri, BSI: Hasil Kinerja, Visi untuk Tumbuh Sehat dan Sustain

Direktur Finance dan Strategy PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Ade Cahyo Nugroho (kanan) menerima penghargaansebagai Bank Dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi dalam ajang DETIK AWARDS 2023: Adapt and Transform to an Era of Change, Kamis 20 September 2023.--Doc.radarpalembang.disway

BACA JUGA:Sinergi BSI dan BPJS Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Negara

Salah satu strategi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI melalui penerapan prinsip governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI meyakini bahwa dengan penguatan GRC, BSI dapat terus merealisasikan pertumbuhan berkelanjutan. 

Penerapan GRC PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI yang terintegrasi dapat mensinergikan aspek governance structure, risk management dan compliance, serta environment dan social perseroan.

"BSI juga terus melakukan akselerasi, mix and match bisnis sesuai prinsip syariah dan berkelanjutan dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia,” kata Ade Cahyo Nugroho.

BACA JUGA:BSI dan Program Bakti Sosial BUMN Dukung Usaha Masyarakat Pedesaan di Yogyakarta

Sepanjang semester I 2023, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mencatat pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas dan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh positif. 

Hingga Juni 2023, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp221,90 triliun atau tumbuh 16 persen yoy, yang didominasi oleh segmen ritel sebesar Rp158,38 triliun. 

Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana, pada semester I 2023 PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mencatatkan DPK sebesar Rp252,52 triliun.

DPK PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI didominasi oleh produk tabungan yang memberikan kontribusi sebanyak Rp110,93 triliun. 

BACA JUGA:BSI Perkuat Pertumbuhan dan Pengembangan Bisnis Ekosistem Haji dan Umrah

Atas hal itu, porsi CASA PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI terus membaik yang didominasi dana murah sebesar 59,93 persen.

Selain itu, Direktur Utama Detik.com Abdul Aziz mengatakan bahwa hasil dari pertumbuhan solid BSI juga menunjukkan strategi yang matang dan manajemen pengelolaan yang efisien dari portofolio keuangan, penyaluran dana, dan layanan berbasis prinsip syariah.

Pertumbuhan pembiayaan BSI yang impresif juga sejalan dengan kualitas pembiayaan yang terjaga, yang tercermin dari NPF gross sebesar 2,31 persen atau membaik dari posisi tahun sebelumnya sebesar 2,78 persen. Hal ini juga berdampak baik pada cost of financing (CoC) menjadi 1,55 persen.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul mengatakan prestasi yang ditorehkan BSI ini adalah penanda adanya kepercayaan publik, serta penanda keberhasilan dalam menjangkau nasabah, baik dari sisi jasa finansial maupun sosial. 

Sumber: