Optimalisasi Peran Guru Wujudkan Siswa Literat dan Numerat

Optimalisasi Peran Guru Wujudkan Siswa Literat dan Numerat

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sriwijaya (Unsri), pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 di SD Negeri 29 Lahat.-ist-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Perkembangan yang signifikan dalam bidang teknologi memberikan dampak besar bagi semua aspek kehidupan tidak terkecuali pendidikan.

Para pelaku pendidikan di segala jenjang  diberikan tanggung jawab yang besar untuk mempersiapkan generasi cakap yang mampu menyeimbangkan diri dengan masifnya perubahan zaman.

Berbicara mengenai kecakapan sebuah generasi, tentu berhubungan erat dengan tuntutan pelaksanaan kurikulum.

Kurikulum yang dilaksanakan saat ini menekankan pada kompetensi pembelajaran abad 21 dimana pendidik diarahkan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat mengasah kecakapan berupa 4C yaitu critical thinking dan problem solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), creativity (kreativitas), communication skills (kemampuan berkomunikasi), dan collaboration (kolaborasi).

BACA JUGA:3 Indikator Majukan Pendidikan Menurut Firdaus Hasbullah

Selayaknya membangun sebuah gedung yang kokoh maka perwujudan kecakapan atau kemampuan tersebut tidak bisa didapatkan secara instan melainkan perlu ada pondasi yang menjadi dasar.

Salah satu dasar dari pembentukan kemampuan yang diinginkan untuk dikuasai siswa pada abad 21, adalah kemampuan literasi dan numerasi.

Berdasarkan dengan data yang disampaikan oleh Kementerian PPN/Bappenas pada tahun 2021 lalu terkait indikator tentang kualitas pengajaran dan pembelajaran target pencapaian indikator proporsi anak dalam batas kompetensi minimal test AKM menguraikan bahwa target penguasaan membaca bagi siswa adalah 61,2 persen, sedangkan baseline saat ini masih berada diangka 53,2 persen.


Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sriwijaya (Unsri), pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 di SD Negeri 29 Lahat.-ist-

Selanjutnya untuk target pada indikator matematika berada pada angka 30,1 persen dengan baseline 22,9 persen.

BACA JUGA:Hari Pendidikan Nasional 2023! Endy Agustian, Sosok Pemuda Indonesia yang Tekankan pada Karya

Data yang disampaikan tersebut menunjukkaan bahwa persentase kemampuan literasi (membaca) dan numerasi (matematika) di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama masih cukup rendah.

Target yang ditetapkan tersebut harus dijadikan alasan kuat bagi praktisi pendidikan terutama pada pendidikan dasar untuk meningkatkan keterlaksanaan pembelajaran yang mengaitkan literasi dan numerasi di dalamnya.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru adalah mengoptimalisasi peran dengan mengembangkan sebuah modul ajar yang dapat mengasah kemampuan literasi dan numerasi siswa.

Sumber: