Optimalisasi Peran Guru Wujudkan Siswa Literat dan Numerat

Optimalisasi Peran Guru Wujudkan Siswa Literat dan Numerat

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sriwijaya (Unsri), pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 di SD Negeri 29 Lahat.-ist-

Modul ajar berbasis literasi numerasi ini dapat digunakan untuk mengarahkan proses pembelajaran dan menuntun siswa secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diinginkan sesuai dengan indikator yang diperlukan dalam capaian literasi dan numerasi.

BACA JUGA:Unsri Meriahkan Bulan Merdeka Belajar Peringati Hardiknas 2023 Sekaligus Launching Dies ke-63

Berdasarkan hal tersebut, sudah selayaknya guru melakukan pendalaman ilmu lebih lanjut terkait dengan proses penyusunan dan pengembangan modul ajar agar dapat tercipta sebuah modul yang tepat sasaran, dan berguna dalam meningkatkan kemampuan siswa literat dan numerat.

Seperti kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sriwijaya (Unsri), pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 di SD Negeri 29 Lahat, dengan ketua pelaksana Dwi Cahaya Nurani SPd MPd yang mengusung tema “Pendampingan Pengembangan Modul Ajar Berbasis Literasi dan Numerasi Bagi Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Lahat”.

Hal ini bertolak dari urgensi kemampuan guru dalam mengembangkan modul ajar berbasis literasi dan numerasi untuk membangun kecakapan siswa yang memiliki kemampuan pembelajaran abad 21.

Peningkatan kemampuan guru dalam mengembangkan modul ajar berbasis literasi dan numerasi sejatinya akan memperjelas dan mempermudah guru dalam menyajikan materi, meningkatkan kreativitas pembelajaran, serta mempersiapkan kemampuan siswa untuk dapat melakukan pembelajaran secara individual sehingga usaha peningkatan kemampuan literasi dan numerasi ini tidak hanya oleh satu pihak saja namun objek yang dijadikan fokus juga dapat melakukannya secara mandiri untuk mewujudkan target yang dijadikan tujuan.

BACA JUGA:Prodi Kedokteran Unsri, Raih Peringkat Tertinggi Peminat SNBT 2023

Urgensi tema yang actual membuat para peserta kegiatan PKM yang merupakan perwakilan guru dari seluruh Sekolah Dasar di Kabupaten Lahat antusias mengikuti jalannya kegiatan.

Beberapa catatan penting yang disampaikan pemateri yaitu Dwi Cahaya Nurani SPd MPd dan Ayu Fitriyanti Syawaliyah bahwa modul ajar memiliki komponen minimum yang terdiri dari tujuan pembelajaran, tahapan pembelajaran, rencana asesmen awal, rencana asesmen akhir serta media pembelajaran.

Sebuah modul ajar yang dikembangkan oleh guru tidak diberikan batasan namun harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan serta kebutuhan belajar siswa.

Setiap modul ajar yang baik harus memuat informasi umum, komponen inti serta lampiran. Komponen inti dalam modul ajar berbasis literasi dan numerasi harus disusun dengan menetapkan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan capaian pembelajaran, pemahaman yang bermakna, diikuti pertanyaan pemantik, asesmen yang disesuaikan dengan kondisi pembelajaran, tahapana kegiatan pembelajaran, serta refleksi siswa.

BACA JUGA:Berikut 5 Universitas Terbaik di Sumsel 2023, Benarkah Unsri di Posisi Atas?

Untuk menciptakan sebuah modul ajar yang berbasis literasi numerasi tentu perlu ada perbekalan dan pendampingan oleh ahli agar dapat meminimalisir kesalahan dalam proses pengembangan modul ajar sehingga tercipta modul ajar yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Terlepas dari urgensi dalam pengembangan modul ajar berbasis literasi dan numerasi, guru sebagai tokoh penggerak utama dalam pembentukan kompetensi siswa dalam dunia pendidikan harus terus belajar dan berusaha meningkatkan kemampuan ditengah monopoli zaman yang terus melakukan pembaharuan. Jadi, mari optimalkan peran dan wujudkan perubahan demi membentuk siswa literat dan numerat. (*)


Penulis: Ketua Pelaksana Dwi Cahaya Nurani SPd MPd, Dewinta Aulia Savitri

Sumber: