3 Indikator Majukan Pendidikan Menurut Firdaus Hasbullah

3 Indikator Majukan Pendidikan Menurut Firdaus Hasbullah

3 Indikator Majukan Pendidikan di Sumsel Menurut Ketua Rumah Bersama Heri Amalindo, Firdaus Hasbullah --

PALEMBANG,RADARPALEMBANG.COM - Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei 2023, harus menjadi bahan evaluasi sekaligus refleksi bagi para pemimpin tanpa terkecuali, mulai dari presiden, gubernur,  dan bupati atau walikota.

“Cita-cita luhur untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul berkualitas dan kompetitif, melalui Pendidikan harus menjadi fokus utama para pemimpin khususnya pemprov Sumsel,” kata Ketua Rumah Bersama Heri Amalindo, Firdaus Hasbullah (FH) SH,Selasa, 2 April 2023.

Pendidikan di Sumsel, kata FH, jangan hanya sekedar dijadikan alat untuk medulang suara pada saat pesta demokrasi atau pilkada semata.

Pada saat pencalonan sebelum terpilih,  gubernur sumsel terkenal dengan salah satu slogan kampanyenya yakni Kalau Aku Jadi Gubernur Sekolah dan Berobat Gratis Cukup dengan Modal KTP namun faktanya masih banyak masalah yang belum diselesaikan dengan baik, atau dengan kata lain janji tinggal janji meskipun perda terkait dengan Sekolah dan Berobat gratis tersebut belum dicabut.

BACA JUGA:Heri Amalindo Siap Menangkan Ganjar di Sumsel

FH menjelaskan, selain hal tersebut di atas, penerapan sekolah gratis belum mampu meningkatkan standar pelayanan minimun di tingkat pendidikan dasar karena adanya keterlambatan pembiayaan. 

“Seperti pernah terjadi keterlambatan pembayaran pada tahun 2021-2022 dengan alasan belum ada payung hukumnya. Ini jangan sampai terjadi lagi dalam dunia pendidikan di Sumsel kedepan,” katanya. 

Kemudian, sarana sekolah yang belum standar. Misalkan, untuk tingkat SMP/MTs masih ada yang belum memiliki laboratorium untuk melakukan observasi, sarana lapangan sekolah yang tidak memadai dan ruang kelas yang kurang nyaman untuk proses belajar mengajar. 

Disisi lain, “Kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan juga masih menjadi masalah dan harus mendapatkan perhatian serius, karena masih banyak guru yang hanya mengejar tunjangan sertifikasi sehingga abai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

BACA JUGA:Tim Heri Amalindo Klaim Dukungan Terus Mengalir

Artinya, persoalan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan harus menjadi perhatian serius kedepan,” jelasnya.

FH menambahkan, sebagai provinsi yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) melimpah, seharusnya Pendidikan di Sumsel mampu memutus matarantai kemiskinan dan mendorong kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Persoalan lain yakni rasio antara guru dan siswa juga masih menjadi masalah serius, belum lagi persoalan infrastruktur atau sarana dan prasarana Pendidikan yang belum merata.

“Jika bidang Pendidikan benar-benar dikelola dengan baik, dengan melibatkan berbagai stakeholder yang ada, maka dapat dipastikan Sumsel bisa menjadi provinsi yang diperhitungkan di Indonesia,” jelasnya.

Sumber: