PENTING! 4 Perkara Ini Jadi Penghalang Siksa Kubur, Ada Amalan Sehari-hari
Ilustrasi. Ini perkara yang menjadi penghalang siksa kubur.--detikhikmah.com
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Rasulullah SAW dalam haditsnya pernah menyebutkan beberapa perkara baik yang dapat menyelamatkan muslim dari siksa kubur.
Perkara tersebut juga mencakup amalan-amalan sholeh seseorang.
Sebab, bekal terbaik yang dibawa muslim untuk alam kubur kelak adalah amal sholehnya.
Sebagaimana dijelaskan dalam salah satu riwayat hadits bahwa satu hal yang senantiasa mengiringi jenazah adalah amalnya. يتْبعُ الميْتَ ثلاثَةٌ: أهلُهُ ومالُه وعمَلُه، فيرْجِع اثنانِ ويبْقَى واحِدٌ: يرجعُ أهلُهُ ومالُهُ، ويبقَى عملُهُ
BACA JUGA:7 Doa di Pagi Hari yang Penting Diamalkan, Dapat Mendatangkan Keberkahan
Artinya: Mengiringi mayat (ke kuburannya) diikuti oleh tiga perkara. Maka pulang kembali dua perkara dan tetap tinggal bersamanya satu perkara.
Mayat diiringi oleh keluarganya, hartanya, dan amalnya. Maka pulang kembali keluarga dan hartanya dan tetap tinggal amal perbuatannya." (HR Bukhari dan Muslim)
Siksa kubur dapat dibuktikan keberadaannya melalui keterangan hadits-hadits yang pernah disabdakan Rasulullah SAW.
Salah satunya dari hadits yang mengisahkan bahwa Rasulullah SAW pernah mendengar sendiri siksa kubur yang tengah dialami penghuni kubur.
BACA JUGA:Agar tidak Stres dan Frustasi, Berikut 8 Doa Dijauhkan dari Masalah, Nomor 3 Sangat Penting!
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, SAW pernah mendengar sendiri siksa kubur yang tengah dialami penghuni kubur.
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كُنَّانَمْشِى مَعَ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَرْنَاعَلَى قَبْرَيْنِ فَقَامَ فَقُمْنَامَعَهُ فَجَعَلَ لَوْ نُهُ يَتَغَيَّرُحَتَّى رَعَدَكُمُّ قَمِيْصِهِ فَقُلْنَامَالَكَ يَارَسُوْلَ اللَّهِ فَقَالَ: اَمَاتَسْمَعُوْنَ مَاأَسْمَعُ ؟ فَقُلْنَاوَمَاذَاكَ يَانَبِىَّ اللَّهِ؟ قَالَ : هَذَانِ رَجُلَا نِ يُعَذَّبَانِ فِى قُبُوْرِهِمَاعَذَابًاشَدِيْدًافِى ذَنْبٍ هَيِّنٍ فِيْمَ ذَلِكَ؟ قَالَ كَانَ أَحَدُ هُمَالَا يَسْتَنْزِهُ مِنَ الْبَوْلِ وَكَانَ الْاَخَرُيُؤْذِى النَّاسَ بِلِسَانِهِ وَيَمْشِى بَيْنَهُمْ بِالنَّمِيْمَةِ فَدَعَابِجَرِيْدَ تَيْنِ مِنْ جَرَائِدِالنَّحْلِ فَجَعَلَ فِى كُلِّ قَبْرٍوَاحِدَة , قُلْنَاوَهَلْ يَنْفَعُهُمْ ذَلِكَ ؟ قَالَ : نَعَمْ, يُخَفَّفُ عَنْهُمَامَادَامَتَارَطْبَتَيْنِ.
Artinya: Suatu ketika Nabi Muhammad SAW berjalan melewati dua buah kubur, Nabi kemudian bersabda, "Kedua penghuni kubur ini sedang disiksa, padahal ia tidak disiksa karena suatu hal yang besar.
Salah satu orang ini biasa berjalan mengadu domba dan yang kedua tidak menyelesaikan kencingnya (tidak bersih beristinja dari kencing)."
Sumber: