PENTING! 4 Perkara Ini Jadi Penghalang Siksa Kubur, Ada Amalan Sehari-hari
Ilustrasi. Ini perkara yang menjadi penghalang siksa kubur.--detikhikmah.com
BACA JUGA:Doa Diberi Keberkahan dalam Pekerjaan, Yuk Baca dan Hafalkan?
Pedihnya siksa kubur bahkan dijelaskan dalam firman-Nya yakni, surah Al An'am ayat 93,
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ قَالَ اُوْحِيَ اِلَيَّ وَلَمْ يُوْحَ اِلَيْهِ شَيْءٌ وَّمَنْ قَالَ سَاُنْزِلُ مِثْلَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ ۗوَلَوْ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوْنَ فِيْ غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَاسِطُوْٓا اَيْدِيْهِمْۚ اَخْرِجُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ اٰيٰتِهٖ تَسْتَكْبِرُوْنَ
Artinya: "Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepadaku," padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya dan orang yang berkata,
"Aku akan mendatangkan seperti yang diturunkan Allah.
"Seandainya saja engkau melihat pada waktu orang-orang zalim itu (berada) dalam kesakitan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sembari berkata), "Keluarkanlah nyawamu!"
Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya."
Untuk itu, alangkah baiknya bila muslim menghindarkan diri dari perkara penyebab siksa kubur.
Dikutip dari laman Kemenag, amal sholeh yang dapat menyelamatkan dari siksa kubur adalah menjaga salat lima waktu, bersedekah, membaca Al-Qur'an, maupun memperbanyak dzikir.
Di samping itu, ada 4 perkara yang diharapkan dapat mengurangi siksa kubur, yaitu :
BACA JUGA:11 Cara Terbebas dari Hutang, Nomor 8 Jangan Dilakukan!
1. Membaca Surah Al Mulk
Menurut Abu Utsman Kharisman dalam buku Biografi dan Akidah Imam Al-Muzani, membaca surah Al Mulk tiap malam menjelang tidur menjadi salah satu amalan penyelamat seseorang dari siksa kubur.
Dasar keterangan tersebut dinukil dari salah satu hadits yang dishahihkan oleh al Hakim dan adz Dzahaby. Dari sahabat nabi Ibnu Mas'ud RA,
Sumber: