Harga Sewa Pasar 16 Ilir Palembang Naik Jadi Rp 350 Juta, Buat Pedagang Menjerit, Ini Respon Ratu Dewa
APPSI keluhkan harga sewa pasar 16 Ilir Palembang naik jadi Rp 350 Juta untuk 25 tahun--palpres.com
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - APPSI keluhkan harga sewa pasar 16 Ilir Palembang naik jadi Rp 350 Juta untuk 25 tahun hal tersebut pun mendapat respon dari PJ Wako Palembang Ratu Dewa.
Renovasi dan kenaikan harga sewa pasar 16 Ilir Palembang yang saat ini dikelaola oleh PT Bima Citra Realty (BCR) banyak menuai protes dari para pedagang.
Para pedagang menilai sebagai pengelola PT BCR banyak merugikan mulai dari pemasangan seng saat renovasi hingga mahalnya harga sewa.
Mengutip dari sumeks.co, Ketua Pengurus Komisariat Asosiasi pedagang pasar seluruh Indonesia (APPSI), Ferinal Mulya, meminta kepada Pj Wali Kota Palembang untuk merespon masalah yang terjadi antara pedagang dan PT BCR.
BACA JUGA:Oknum Kepala SD Negeri di Palembang Dilaporkan Potong Gaji Honorer, Ratu Dewa: Akan Kita Sikat
“Kami minta Pj Wali Kota Palembang untuk segera melepas seng yang dipasang oleh PT BCR agar konsumen dan pengunjung bisa leluasa keluar masuk ke Pasar 16 Ilir,” kata Ferinal. Rabu 6 Maret 2024.
Menurut Ferinal akibat adanya pemasangan seng renovasi pasar 16 Ilir Palembang, menyebabkan omset para pedagang menurun hingga 70 persen.
Hal tersebut kian diperparah dengan adanya pemberitahuan resmi dari PT BCR mengenai harga sewa pasar 16 Ilir Palembang naik jadi Rp 350 Juta untuk masa 25 tahun.
Untuk itu pihak APPSI meminta kepada Pj Wali Kota Palembang dan PD Pasar Palembang Jaya untuk menetapkan harga perpanjangan sertifikat HGB petak atau kios di Pasar 16 Ilir yang dapat diperbincangkan dengan para pedagang Pasar 16 Ilir.
BACA JUGA:PJ Walikota Ratu Dewa Larang PKL Jualan di BKB Palembang, Jam Oprasional Mulai 06.00-22.00
"Saat ini daya beli masyarakat yang kurang membuat sulit pedagang untuk memajukan usahanya, apalagi dengan beban hidup yang memprihatinkan di tengah ketidakpastian ekonomi Indonesia dan keterbatasan kemampuan pedagang untuk membeli kios dengan harga yang tinggi dan fantastis," jelasnya.
Oleh karenanya para pedagang meminta Pemkot Palembang membatalkan perjanjian kerjasama dengan PT BCR karena kehadirannya merugikan dan menciptakan ketidaknyamanan di Pasar 16 Ilir.
"Jika tindakan tersebut tidak diambil, kami para Pedagang di Pasar 16 Ilir, akan melaporkan kejadian ini kepada Kejaksaan Agung, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Perdagangan," tutupnya.
Menanggapi tuntutan dari para pedangang pasar 16 Ilir tersebut, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa meminta agar harga sewa lapak jangan ditetapkan sepihak.
Sumber: berbagai sumber