UPDATE! 1 JCH Asal Sumsel Tergabung Kloter 7 Meninggal Dunia di Madinah

UPDATE! 1 JCH Asal Sumsel Tergabung Kloter 7 Meninggal Dunia di Madinah

Jemaah Calon Haji Sumsel saat diberangkatkan dari Asrama Haji Palembang ke Bandara SMB II, Palembang.--sumeks.co

MADINAH, RADARPALEMBANG.COM - Kabar duka datang dari Madinah, Arab Saudi. 1 (satu) Jemaah Calon Haji (JCH) asal Embarkasi Palembang, Mustafa Husin Syatri berusia 74 tahun, dikabarkan meninggal dunia.  

Ia tergabung dalam kloter 7 embarkasi Palembang, meninggal dunia pada Senin, 5 Juni 2023.

Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit King Fahd, Arab Saudi.

Jenazah almarhum Mustafa Husin Syatri, dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah, sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

BACA JUGA:Ada Denda, Jemaah Haji Dilarang Merokok di Kawasan Masjid Nabawi

Ketua Kloter 7 Embarkasi Palembang, Wahidin Wangsian membenarkan salah satu jemaah haji kloter 7 meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Wahidin bersama dokter kloter dr Fitri Nuryani, pembimbing ibadah H Toni Ariandi, Kepala Kankemenag Kota Palembang H Abdul Rosyid, turut mendampingi keluarga mengurus jenazah almarhum.  

“Kita dapat informasi bahwa almarhum meninggal dunia pagi tadi dan kita sudah urus proses pemulasaran jenazah almarhum.

Almarhum dishalatkan di Masjid Nabawi setelah Shalat Ashar dan dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah,” kata Wahidin dikutip dari HUMAS Kemenang Sumsel.

BACA JUGA:Berikut Tips Mendiagnosa Serangan Jantung Awal, Perlu untuk Diwaspadai Para Jemaah Haji

Menurut Wahidin, almarhum berangkat haji ke tanah suci bersama isteri dan keluarga.  

Almarhum tergabung pada kloter ketujuh, tebang meninggalkan Palembang pada hari Sabtu, 3 Juni 2023.

“Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum. Kami yakin almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah karena sedang dalam perjalanan menunaikan ibadah haji,” tuturnya.

Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan mengaku turut berbela sungkawa atas kepergian almarhum.

BACA JUGA:Ini Empat Layanan Baru di Arafah & Mina untuk Kenyamanan Jemaah Haji Indonesia

Menurut Syafitri, sesuai kesepakatan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi memang dimakamkan di sana.

“Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria," tuturnya.

Secara regulasi ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadallan hajinya. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.  

Kemudian yang kedua jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Terakhir jemaah yang mengalami gangguan jiwa.

 

Sumber: