Transaksi Mecurigakan Rp300 Triliun Pegawai Kemenkeu,Mahfud MD: Itu Pencucian Uang Lebih Parah dari Korupsi

Transaksi Mecurigakan Rp300 Triliun Pegawai Kemenkeu,Mahfud MD: Itu Pencucian Uang Lebih Parah dari Korupsi

Pertemuan Mekopolhukam Mahfud MD dengan Wamenkeu Suahasil Nazara dan rombongan membicarakan transaksi mencurigakan 467 pegawai kemenkeu senilai Rp300 triliun. --youtube/Kemenkopolhukkam

Kerjasama Kemenkeu dan PPATK 

Sementara itu,  Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan, sesungguhnya sudah ada kerjasama antara Kemenkeu dan PPATK untuk menjagara integritas pegawai. 

BACA JUGA:Harapan Mekopolhukkam Mahfud MD, KPK Menelusuri Transaksi Aneh Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo Sejak 2012

Suahasil  pun menyebutkan ada 2 stream kerjasama antara Kemenkeu dan PPATK yang telah terlaksana sejak 2027. 

Pertama,  ketika akan ada pegawai yang akan mendapat promosi dan mutasi, Kemenkeu akan meminta PPATK menganalisis transaksi pegawai yang bersangkutan. ‘’Tujuannya apakah ada laporan dugaan fraud tentang pegawai bersangkutan,’’ujarnya. 

Kedua, Kemenkeu selalu meminta PPATK untuk memberitahukan informasi mengenai pegawai yang sedang dalam proses promosi, mutasi, maupun adanya laporan dugaan fraud. 

BACA JUGA:PPATK: Transaksi Jumbo Mencurigakan Pejabat Bea Cukai Andhi Purnomo Melebihi Rafael Alun, Apakah Satu Geng

PPATK  terkoneksi langsung dengan Ditjen Pajak dan Bea Cukai. Stream kedua ini untuk memastikan penerimaan negara optimal dan aman.  

‘’Ini terkait dengan wajb pajak serta wajib bayar WP atau penerimaan kapaeanan. Kerjasama seperti itu sudah berlangsung sejak tahun 2007 dan sifatnya terus menerus,’’jelas Suahasil mengutip dari laman kemenkeu.go.id.   

Suahasil juga menyampaikan, hasil 2 stream kerja sama antara Kemenkeu dan PPATK itu, negara sudah berhasil meminta pembayaran kembali dari wajin pajak atau wajib bayar sebesar Rp8,08 triliun. ‘’Kami mengapresiasi kerjasama ini dan akan terus dilanjutkan,’’pungkasnya. (*)

Sumber: