57 Tim SAR Brimob Polda Sumsel Diterjunkan ke Lokasi Banjir Bandang Lahat Juga Kirimkan 7 Kendaraan Taktis

57 Tim SAR Brimob Polda Sumsel Diterjunkan ke Lokasi Banjir Bandang Lahat Juga Kirimkan 7 Kendaraan Taktis

Pelepasan pemberangkata Tim SAR Brimob Polda Sumsel dan bantuan 7 Kendaraan Taktis termasuk Randurlap ke Lokasi Banjir Bandang di Kabupaten Lahat. ---- sumeks.co

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM –Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel)  menerjunkan 57 personil Tim Sar  dari Satuan Brimob ke sejumlah desa yang menjadi lokasi banjir bandang di Lahat pada Kamis, 9 Maret 2023. 

Jumlah Desa yang terdampak oleh bajir banding itu lebih dari tiga. Hanya saja dampak yang paling parah di desa Pelajaran dan Nanti Giri.  

2 Desa benar-benar porak poranda akibat dilanda luapan air Sungai Hitam dan Sungai Lematang. 

Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM melalui Kasubbid Penmas AKBP Yenni Diarty SIK, Tim Sar dari Satuan Brimob akan bekerja di lapangan memberikan bantuan kepada korban terdampak yang jumlahnya mencapai 3.000 jiwa. 

BACA JUGA:Jumlah Korban Jiwa Banjir Bandang Bertambah, Warga Merapi Lahat Hilang Terserat Arus Sungai Lematang

‘’Ada 57 personial dari Tim Sar Brimob telah bergerak di lokasi banjir bandang di Kabupaten Lahat,’’ujar  AKBP Yenni Kamis, 9 Maret malam WIB, mengutip dari sumeks.disway.id . 

AKBP Yenni menjelaskan, personil kepolisian yang diterjunkan ke lokasi banjir terdiri dari  48 personel Brimob dari Batalyon B Lubuklinggau dan sembilan Sat Brimob Polda Sumsel.

Operasi Tim SAR Brimob Polda Sumsel itu, dipimpin langsung oleh Komandan Bataliyon (Danyon) B Sat Brimob Lunglingggai, AKBP Andiyano.

BACA JUGA:Banjir Bandang Melanda Muara Enim dan Lahat, 3.000 Jiwa Terdampak, Ratusan Rumah Puluhan Hektar Sawah Terendam

Bersamaa dengan 57 personil Brimob itu, Polda Sumsel juga mengirimkan sejumlah kendaraan taktis ke lokasi  bencana banjir bandang di Lahat. 

Kendaraan taktis itu adalah:

1.Kendaraan dapur lapangan (Randurlap) yang akan melayani para pengungsi dalam pengadaan makanan dan minuman. 

2. 5 unit kendaraan logistik roda enam. Kendaraan mengangkut bantuan logistik untuk para korban terdampak

3.2 Uni kendaraan roda empat ke lokasi musibah.  Kendaraan untuk membantu mobilitas personal di lapangan dalam memberikan bantuan kepada korban terdampak.

Sumber: