Bisnis Adira Finance 2022 Didorong Segmen Non Otomotif dan Mobil

Bisnis Adira Finance 2022 Didorong Segmen Non Otomotif dan Mobil

Staf Adira Finance sedang menghitung angsuran nasabah yang dibayarkan.-Portal Alamat.com-Doc radarpalembang.disway.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Sepanjang tahun 2022 penjualan industri mobil baru ritel tercatat tumbuh sebesar 17 persen menjadi 1,0 juta unit. 

Pertumbuhan tersebut didorong perpanjangan masa berlakunya insentif pajak PPnBM dan membaiknya iklim bisnis. 

Sementara itu, penjualan sepeda motor baru ritel tercatat mencapai 5,3 juta unit atau hanya tumbuh sebesar 4 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan tersebut relatif kecil dibandingkan pertumbuhan penjualan mobil, terutama karena terkendalanya proses produksi akibat kelangkaan chip semikonduktor.

BACA JUGA:Wow, Jokowi Janjikan Dana Rp150 Miliar Buat Bangun Pusat Ekonomi Kreatif di Aceh

Kendala lainnya ada berbagai suku cadang otomotif lainnya tak tersedia di pertengahan tahun 2022, meskipun daya beli masyarakat sudah membaik. 

Namun demikian, mengingat prospek pertumbuhan ekonomi cukup baik, dan produksi kendaraan berangsur pulih, pertumbuhan industri otomotif diharapkan akan berlanjut di tahun 2023. 

Presiden Direktur Adira Finance, I Dewa Made Susila, Minggu 12 Februari 2023 mengatakan membaiknya pertumbuhan penjualan industri otomotif berdampak positif pada kinerja Adira Finance di 2022. 

"Perusahaan mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 22 persen yoy atau dibandingkan periode sama tahun sebelumnya menjadi Rp31,7 triliun terutama didorong dari pertumbuhan segmen pembiayaan mobil," kata I Dewa Made Susila.

BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Edukasi Dinas PUPR Berkendara Cari Aman

Di samping itu, sambung I Dewa Made Susila, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan piutang yang dikelola sebesar 10 persen menjadi sebesar Rp44,6 triliun, setelah sempat mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir karena dampak pandemi Covid-19.

Untuk sektor pembiayaan syariah sebesar Rp9,6 triliun atau berkontribusi 21 persen dari total piutang yang dikelola pada tahun 2022, meningkat dari tahun 2021 sebesar 18 persen. 

Disamping itu, pembiayaan baru Adira Finance di segmen syariah dibukukan meningkat 20 persen menjadi Rp6,6 triliun di tahun 2022. 

Pertumbuhan ini sejalan dengan langkah strategis yang dilakukan Adira Finance dengan terus memberikan penyaluran pembiayaan produk syariah secara agresif serta peningkatan jaringan usaha syariah. 

Sumber: