Sociopreneur, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Melestarikan Kebudayaan

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin adalah salah satu contoh sociopreneur yang menjalankan usahanya tidak semata-mata hanya memikirkan keuntungan.-dok radar palembang-
Kehidupan keluarga Sultan sangat harmonis. Dia juga tidak pernah terlibat dalam hiruk-pikuk politik. Ketika ada pemilihan gubernur beberapa waktu lalu, Sultan berhasil menjaga jarak dengan para kandidat. Dia memilih netral.
"Saya hanya ingin fokus memikirkan kemajuan rakyat Palembang. Melestarikan budaya wong kito dan memperkenalkannya hingga ke luar negeri," kata pria kelahiran Palembang, Februari 1966 ini.
Selain memimpin perusahaan, dalam keseharian Sultan disibukkan dengan menjadi narasumber seminar, mulai pendidikan, membedah buku, hingga mengupas sejarah Kerajaan Palembang Darussalam. Dia juga rajin berkunjung ke daerah dalam upaya meningkatkan ekonomi para petani.
BACA JUGA: Tokoh Inspirasi, Darmawan, dari Level Paling Bawah hingga jadi Kepala BCA Wilayah VII
Iskandar tak pernah mempersoalkan mana wilayah kerajaan yang dia pimpin. "Bagi saya Sultan tidak bisa bikin KTP. Kita hanya mitra pemerintah dalam memfilter pengaruh-pengaruh budaya asing. Tapi, harus diingat, keberadaan Sultan di Palembang sangat penting," katanya diplomatis.
Iskandar adalah Ketua Umum Himpunan Zuriat Kesultanan Palembang Darussalam dan pernah jadi Ketua Asosiasi Kerajaan dan Kesultanan Indonesia. Dia diangkat berdasarkan musyawarah mufakat oleh 11 zuriat sultan di Palembang beserta zuriat Melayu di Sumsel (Sumatera Selatan) pada 19 November 2006 di halaman dalem Plaza Benteng Kuto Besak.
BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, Abas Akbar, Juara Dunia dan Filosofi Latihan Tiga Kali
Kesultanan Iskandar juga direstui oleh ahli nasab Kesultanan Palembang Darussalam, RM Yusuf Prabu Tenaya, yang merupakan zuriat dari Sultan Ahmad Najamuddin Pangeran Ratu bin Sultan Mahmud Badaruddin II. "Jadi, saya bukan diangkat berdasarkan wangsit," tegas Iskandar.
Dalam mengemban amanah tersebut, beberapa agenda kerja sosial dan budaya telah dilakukan oleh Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, seperti perbaikan makam para Sultan Sultan Palembang Darussalam, memberikan penghargaan kepada masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan yang berprestasi serta melacak, mengumpulkan dan memferivikasi bukti bukti sejarah Kesultanan Palembang Darussalam.
Meski keturunan raja, kehidupan Iskandar di masa muda sempat terseok-seok. Dia pernah menjadi pengamen, berkeliling dari satu kafe ke kafe lain untuk membiayai kuliah.
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Harriadi Benggawan, Pengembang Perintis di Palembang
Sumber: