Tokoh Inspirasi, Abas Akbar, Juara Dunia dan Filosofi Latihan Tiga Kali

Tokoh Inspirasi, Abas Akbar, Juara Dunia dan Filosofi Latihan Tiga Kali

Abas Akbar pernah jadi juara dunia pencak silat dan menjadi tokoh inspirasi Sumsel kepada generasi muda.-salamun/radar palembang-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Predikat juara dunia tak membuatnya jumawa, rendah hati dan selalu mengoreksi diri sudah menjadi cermin hidup seorang Abas Akbar, legenda hidup pencak silat tanah air.

Bahkan, dirinya dengan senang hati membagi ilmu bagaimana menjadi juara sejati kepada anak didiknya.

Karyawan Bank Sumsel Babel ini masih ‘haus’ akan prestasi bidang olahraga. Tentunya bukan turun lagi ke gelanggang pertandingan, melainkan menularkan ilmu serta semangat bermental sang juara bertanding.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi Sumsel, Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH, Pernah Jualan Pempek, Gaji Pertama Rp 35 Ribu

 

Putra pasangan Dja’far Hattamarasjid (ayah) dan Marice (ibu) ini dalam setiap bertanding selalu mengutamakan kejujuran dan sportivitas. Kemenangan dan menjadi juara adalah sesuatu hal yang tak begitu penting.

Buat apa meraih sebuah kemenangan dengan cara-cara tidak jujur atau jauh dari sportivitas.

Bahkan saat menang pun, Abas selalu introspeksi diri. Karena dia tak ingin menang sementara lawan protes dan penonton pun tak puas. Introspeksi atau koreksi diri itu penting, dalam artian apakah kemenangan diraih itu adalah meragukan atau untung-untungan.

Kemenangan sampai akhirnya menjadi juara sesungguhnya menjadi alat untuk mengukur sejauhmana sudah menguasai latihan.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, Armando Mahler, Kuli Tambang jadi Orang Nomor Satu Freeport

 

Biasanya, antara hasil latihan dengan hasil akhir dalam suatu pertandingan tak sama. Melalui koreksi itu pula Abas akan segera mengetahui kesalahannya sehingga pada arena berikut tampil lebih baik lagi.

Dorongan Orang Tua

Mengenal olahraga silat sejak duduk di bangku SD kelas 4 tahun 1983. Saat itu Abas sudah serius berlatih. Awalnya dulu di sekolah Abas dikenal suka berkelahi dan bandel. Orang tuanya justru menyuruh untuk bergabung berlatih silat.  

Sumber: