Alasan PKS Dukung Anies Baswedan Capres 2024, Simbol Perubahan dan Nasionalis Religius Antitesa Jokowi

Alasan PKS Dukung Anies Baswedan  Capres 2024, Simbol Perubahan dan Nasionalis Religius Antitesa Jokowi

Wakil Ketua Masjelis Syuro PKS Sohibul Imam didampingi anggota tim kecil koalisi perubahaan saat jumpa pers soal sikap PKS dukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. ---- Tweeter/@PKSSejahtera

Selanjutnya, akan ada  deklrasi bersama koalisi perubahan.  Tiga partai dalam koalisi perubahan – NasDem. Demokrat dan PKS -- berkeinginan  deklrasi bersama sudah terlaksana menjelang bulan puasa. 

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Cabang Palembang Sosialisasi Tegaskan Anti Gratifikasi ke Rekanan

Sebelumnya deklrasi tentu petinggi ketiga partai akan bertemu untuk menandatangi kesepakatan dan keputusan bersama mengenai dukungan terhadap Pecapres Anies Baswedan dan koalisi perubahan. 

Menariknya, baik demokrat maupun PKS tidak lagi ngotot mengajukan calon sendiri sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan. 

Awalnya, Demokrat berkeinginan mengegolkan ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres sedangkan PKS ingin mengajukan Ketua Ktua Majelis Syuro PKS, Dr Salim Segaf AL Jufri. 

BACA JUGA:Isu Menteri NasDem Bakal Kena Reshufle Semakin Kencang, Respon Partai Koalisi Perubahan: Presiden Bijaklah

Mereka sama-sama sepakat, pemilihan Cawapres diserahkan kepada Capres Anies Baswedan yang tentunya dengan mempertimbangkan masukan dari anggota koalisi perubahan. 

Keputusan resmi dari PKS untuk terus konsisten berada di dalam koalisi perubahan dan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres, disambut suka cita oleh Partai Demokrat yang sudah lebih dulu menyatakan dukungan resmi. 

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky, dengan sikap resmi PKS itu, berarti syarat presidential threshold  20 persen untuk mengusung Capres sudah terpenuhi.  

BACA JUGA:Dukung Anies, Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Bentuk Sekretariat Perubahan

Komulatif  perolehan suara atau kursi tiga partai itu mencapai 28 persen. Itu berarti Anies Baswedan bisa melenggang maju sebagai capres. 

‘’Koalisi perubahan ingin memberikan alternatif  calon presiden kepada masyarakat. Isu koalisi tiga partai ini akan bubar sekarang sudah terjawab. NasDem, Demokrat dan PKS solid dalam satu gerbong koalisi,’’tegas Teuku Riefky. 

Anies Baswedan Antitesa Jokowi 

Selain menjadi simbol perubahan dan nasional religius, soso Anies Baswedan juga menjadi  antitesa Jokowi.  Dalam komunikasi politik, ada kalanya membutuhkan sebuah perbedaan yang tajam antar figur-figur yang akan berkontestasi, termasuk perbedaan dari pemimpin yang sedang menjabat.

BACA JUGA:Anies Naik Jet Pribadi Saat Safari Politik, Nasdem: Kami Fasilitasi Sama Seperti Jokowi

Sumber: