Pemdes di PALI Bangun Budidaya Jamur Tiram, Berawal dari Sampah

Pemdes di PALI Bangun Budidaya Jamur Tiram, Berawal dari Sampah

Budidaya jamur tiram oleh Pemdes Pengabuan Timur, Kabupaten PALI yang mulai membuahkan hasil.-maman/radar palembang-

PALI, RADARPALEMBANG.COM  -  Pemerintah Desa Pengaduan Timur Kecamatan Abab kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),  melakukan terobosan untuk mendongkrak perekonomian masyarakatnya dengan membangun tempat budidaya jamur tiram.

Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2022 menjadi sumber anggaran membangun tempat budidaya jamur tiram di Desa Pengabuan Timur dengan luas sekitar 32 meter persegi dengan daya tampung sekitar 5.000 baglog jamur tiram.

Ivey, Kepala Desa Pengabuan Timur mengatakan, terobosan itu berawal melihat potensi desanya yang memungkinkan dikembangkannya budidaya jamur tiram.

BACA JUGA:Dulu Semak Belukar, Sekarang Panen Jagung di Kantor Bupati PALI

 

"Bahan dasar budidaya jamur tiram adalah serbuk kayu. Kebetulan di desa kami banyak melimpah serbuk kayu yang dihasilkan dari beberapa pengrajin kusen bangunan," ungkap Ivey, Senin, 30 Januari 2023.

Melihat serbuk kayu yang hanya jadi sampah yang hanya dibuang-buang tanpa nilai ekonomi, maka Kades Pengabuan Timur, mengajak sejumlah masyarakat untuk memanfaatkannya menjadi bahan baku jamur tiram.

"Kemudian serbuk kayu kami kumpulkan dan belajar secara otodidak melalui sosial media, alhamdulillah uji coba kami berhasil. Lalu kami kembangkan membangun tempat budidaya dengan harapan hasilnya bisa memuaskan," tukas Kades.

Untuk pemasaran jamur tiram, Ivey menyebut tidak menjadi kendala mengingat di sekitar desanya ada beberapa perusahaan yang beroperasi dengan jumlah pekerja cukup banyak.

BACA JUGA:Top, Pemkab PALI Gandeng Koramil dan Badar Cegah Stunting

 

Dengan tidak adanya kendala pemasaran, Kades optimistis upaya itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat terutama yang ikut dalam kelompok budidaya jamur tiram.

"Ada ratusan pekerja yang dikaryakan di beberapa perusahaan. Tentunya mereka butuh makan. Peluang itu akan kami manfaatkan dengan menjual jamur tiram ke kantin-kantin perusahaan yang beroperasi di desa kami," terangnya.

Selain melakukan budidaya jamur tiram, Kades Ivey juga mengaku menggerakkan Tim Penggerak PKK Desa untuk memanfaatkan lahan tidur serta pekarangan rumah.

Sumber: