Viral Lato-lato, Disdik Palembang Instruksikan Sekolah Sita

Viral Lato-lato, Disdik Palembang Instruksikan Sekolah Sita

Kepala Disdik Kota Palembang Ansyori memberi keterangan terkait surat edaran larangan lato-lato ke sekolah.--palpos.id

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG.COM – Warga metropolis Palembang yang lagi gandrung sama latto-lato, harus menahan diri. Pasalnya, Dinas Pendidikan Kota Palembang mengeluarkan edaran larangan lato-lato masuk sekolah.

Surat Edaran tertanggal 16 Januari 2023 tegas menyebut lato-lato adalah mainan yang membahayakan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang Ansyori mengatakan, suara lato-lato dapat mengganggu konsentrasi saat belajar.

“Bukan hanya lato-lato, mainan lain juga tegas kita larang. Kalau ada yang kedapatan membawa lato-lato ke sekolah, saya instruksikan pihak sekolah untuk mengambilnya,” ujar Ansyori, Selasa, 17 Januari 2023.

BACA JUGA:Surat Peringatan Walikota Palembang untuk Restoran Kampung Kecil, Ini Kata Supervisornya

Karena itu, tambah Ansyori, peran orang tua juga sangat penting untuk menertibkan lato-lato.

“Tindakan tegas ini agar bisa mencegah hal yang tidak kita inginkan,” bebernya.

Dalam SE tersebut, terdapat tiga poin yang disampaikan, yakni menginstruksikan satuan pendidikan untuk melarang peserta didik membawa alat permainan lato-lato atau barang mainan lainnya yang membahayakan ke sekolah.

Kemudian, jika ditemukan siswa yang membawa lato-lato atau barang mainan lainnya ke sekolah, maka pihak sekolah berhak mengambil lato-lato atau barang mainan lainnya yang membahayakan tersebut.

BACA JUGA:5 Pelanggaran Restoran Kampung Kecil Hingga Rekomendasi Ditutup oleh DPRD Palembang

"Surat edaran tersebut dilakukan agar pihak sekolah bisa lebih tegas dan melakukan razia kalau ada yang membawa lato-lato di sekolah,” tegasnya.

Lanjutnya, selain membahayakan, permainan lato-lato menghasilkan suara yang membuat berisik dan mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.

“Jadi, ini sudah kita edarkan surat larangan, kita imbau juga ke orang tua agar mengawasi anaknya untuk tidak lagi membawa lato-lato,” pungkasnya. (*)

Sumber: