Alasan Petani PALI Babat Karet Bikin Miris, Pemerintah Beri Bibit Ini

Alasan Petani PALI Babat Karet Bikin Miris, Pemerintah Beri Bibit Ini

Salah satu petani PALI yang membabat kebun karet dan menjadikanya tanaman ubi.-maman/radar palembang-

PALI, RADARPALEMBANG.COM Petani PALI membabat pohon karet, hingga rata dengan tanah. Alasan petani bikin miris sekaligus prihatin.

Berawal dari harga karet di Bumi Serepat Serasa, yang makin hari makin kian tak menentu. Kemudian makin diperparah dengan naiknya sejumlah kebutuhan pokok.

Karena itu, petani di PALI harus mencari akal agar tetap bertahan. Salah satunya mengganti kebun karet yang kurang produktif, dengan tanaman yang menjanjikan.

Setidaknya, petani memilih mengganti dengan tanaman buah-buahan dan kebun hortikultura. Mereka membuka lahan baru untuk kedua komoditi ini.

BACA JUGA:Buntut Tuntutan Ringan, Kejagung Copot Kajari Lahat dan Kasi Pidum, Terima Kasih Pak Hotman

Sedangkan petani lain juga memilih membuka kebun ubi. Hal ini untuk mengikuti saran Pemerintah Kabupaten Penungkal Abab Lematang Ilir (PALI), yang menggalakkan tanaman ubi.

Misalnya di Desa Kartadewa, Kecamatan Talang Ubi, di wilayah Jeramba Besi. Dua warga di sana membuka lahan baru untuk menanam ubi kayu.

Luas lahan yang mereka buka sekitar 10 hektare. Lahan itu sebelumnya adalah kebun karet.

“Harga getah sudah tidak menjanjikan, sudah tak menentu.  Karena itu, kami beralih ke tanaman lain yang lebih punya peluang lebih bagus,” ujar Pak Kuat dan Gatot, dua warga Desa Kartadewa, Minggu, 8 Januari 2023.

BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Owner Mie Dempo Aloy, Dulunya hanya Penjual Gerobak Keliling

Mereka mengatakan, untuk membuat peluang pemasukan lebih besar, selain menanam kebun ubi, juga ada cabai dan sayuran lain. Tanaman ubi mereka pun sudah terlihat menghijau.

Alasan mereka memilih ubi kayu, karena sudah ada perusahaan yang siap menampung hasil panennya. “Karena itu, peluangnya sangat besar. Jadi kami tidak terlalu khawatir dengan hasil panen nanti,” bebernya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni kepada Radar Palembang, mengaku mendukung upaya petani untuk beralih ke komoditi lain.

Bahkan, sebagai langkah kongkret, pihaknya memberikan bibit sebagai upaya mendukung program penanggulangan krisis pangan.

Sumber: