Inspirasi Bisnis, Owner Mie Dempo Aloy, Dulunya hanya Penjual Gerobak Keliling

Inspirasi Bisnis, Owner Mie Dempo Aloy, Dulunya hanya Penjual Gerobak  Keliling

Aloy, pemilik Mie Demo Aloy yang banyak memberikan inspirasi bisnis bagi generasi muda di Palembang.-asif ardiansyah/radar palembang-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Nama Mie Dempo Aloy/Alai sudah terkenal tidak hanya di PALEMBANG tapi juga di Jakarta, Bogor, dan Bandung. Kisah suksesnya menjadi inspirasi bisnis bagi siapa saja.

Sebelum terkenal, pemiliknya yaitu Aloy pada tahun 70-an pernah keliling membawa gerobak untuk berjual mie

Mie  Dempo Aloy/Alai terletak di Jalan  Dempo Luar 410-AB. Palembang Sumatera Selatan. Mie Aloy buka mulai pukul 07.00 - 12.00 WIB.  

Masuk ke rumah makan ini, pengunjung  akan diberikan satu jenis menu saja yakni Mie Aloy, tapi yang jadi ciri khas pilihan berikutnya jatuh pada sup yang akan dikonsumsi.

BACA JUGA:Belajar dari 3 Kegagalan Pendiri Tanah Mas, Cokro Anton  

Sup inilah yang akan membuat kebingungan, karena isinya yang sangat beragam dan dapat diisi sesukanya sesuai dengan selera serta kekuatan perut anda.

Mie Aloy telah ada di Kota Palembang sejak tahun 1982. Karena  telah hadir puluhan tahun, tak heran tempat ini ramai dikunjungi warga Palembang khususnya warga keturunan Tionghoa.

“Mungkin karena sudah dikenal masyarakat hingga tempat usaha kita selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk makan mie atau sarapan pagi,” ungkap Aloy, pemilik Mie Dempo Aloy/Alai.

Menurut Aloy, dirinya merintis usaha mie saat usianya masih belasan tahun atau sekitar tahun 1970-an, orang tuanya tidak memiliki biaya untuk menyekolahkannya.

BACA JUGA: Afat Lahir dan Besar di Baturaja, Hijrah ke Palembang jadi Pegawai Diler

“Setelah tamat SD saya tidak melanjutkan sekolah, karena tidak ada biaya,” katanya.

Lalu Aloy berusaha mencari kerja tapi dengan hanya tamat SD, dan masih usia belasan tahun sulit baginya untuk mencari kerja.

Saat bingung tak ada kerjaan, ada tawaran dari almarhum Koko Asuk, warga 15 Ilir, untuk menjual mie pangsitnya dengan membawa gerobak.

“Tawaran tersebut langsung saya terima. Lalu saya mulai berjualan keliling menjual mie ayam dan pangsit mulai dari kawasan Pasar Kuto, Dr M Isa, Bukit, hingga kawasan Pasar  Lemabang,” terangnya.

Sumber: