Inflasi Sumsel 2022 Sebesar 5,94 Persen, Mamin dan Tembakau Penyumbang Terbesar

Inflasi Sumsel 2022 Sebesar 5,94 Persen, Mamin dan Tembakau Penyumbang Terbesar

Mamin dan Tembakau Penyumbang Terbesar Inflasi di Sumsel--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan merilis tingkat inflasi yang terjadi di Desember 2022 lalu.

Hasilnya, dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan pada Desember 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,94 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,90. 

Dan, dalam 2 kota hitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, Kota Palembang mengalami inflasi yoy sebesar 5,95 persen dengan IHK sebesar 112,89 dan di Kota Lubuk Linggau sebesar 5,83 persen dengan IHK sebesar 113,02.

Dari sebelas kelompok pengeluaran yang dihitung Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, masih kelompok makanan,  minuman dan tembakau sebagai penyumbang terbesar inflasi Desember 2022.

BACA JUGA:4 Bahan pokok Ini Berpotensi Picu Inflasi, Apa Sajakah Itu

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, Zulkipli, Senin, 2 Januari 2023 mengatakan inflasi yoy gabungan 2 kota di Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Desember 2022 sebesar 5,94 persen.

Jika dibagi berdasarkan kelompok pengeluaran, yang dihitung Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, ada sebelas kelompok pengeluaran bisa penyumbang inflasi atau deflasi.

Pertama, kata Zulkipli, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dimana kelompok ini pada Desember 2022 mengalami inflasi yoy sebesar 7,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,76 pada Desember 2021 menjadi 115,35 pada Desember 2022.

Kelompok ini, dalam perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan pada Desember 2022 memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy atau year on years sebesar 2,13 persen. 

BACA JUGA:TPID se-Sumsel Bersinergi Kendalikan Inflasi Jelang HBKN Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu beras sebesar 0,654 persen, telur ayam ras sebesar 0,187 persen dan bawang merah sebesar 0,137 persen. 

Kelompok ini pada Desember 2022 memberikan andil atau sumbangan inflasi mtm sebesar 0,42 persen, dimana yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi mtm, yaitu daging ayam ras sebesar 0,127 persen, telur ayam ras sebesar 0,089 persen dan cabai merah sebesar 0,062 persen. 

Kedua, kata Zulkipli, kelompok pakaian dan alas kaki, dimana kelompok ini pada Desember 2022 mengalami inflasi yoy sebesar 3,22 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,65 pada Desember 2021 menjadi 110,08 pada Desember 2022.

Kelompok ini pada Desember 2022 memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy sebesar 0,19 persen, dimana Komoditas yang dominan memberikan andi atau sumbangan inflasi yoy yaitu sepatu anak sebesar 0,025 persen, seragam sekolah anak sebesar 0,024 persen, kemeja panjang katun pria dan baju muslim wanita masing-masing sebesar 0,013 persen. 

Sumber: