Pertanian Masih Jadi Sektor Primadona Masyarakat OKI

Pertanian Masih Jadi Sektor Primadona Masyarakat OKI

Suasana Panen Raya sawah IP 200 di Desa Tugu Agung, Kecamatan Lempuing. Pertanian masih jadi primadona masyarakat OKI. (foto:emil/radar palembang)--

RADAR PALEMBANG, RP - Kabupaten Ogan Komering Ilir  menjadi salah satu areal program strategis nasional food estate (lumbung pangan) di Sumatera Selatan. Sektor pertanian masih jadi primadona masyarakat OKI untuk meningkatkan taraf perekonomiannya.

Potensi lahan irigasi, lebak, pasang surut dan tadah hujan menjadi andalan kabupaten ini untuk menjaga ketahanan  pangan.

"Lahan sawah  semakin penting peranannya dalam upaya mempertahankan swasembada beras dan swasembada bahan pangan lainya khusunya di Kabupaten OKI, mengingat saat ini semakin berkurangnya lahan untuk pertanian karena  adanya alih fungsi lahan ke komoditas perkebunan, perumahan dan non pertanian lainnya," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI  Sahrul pada acara Panen Raya sawah IP 200 di Desa Tugu Agung, Kecamatan Lempuing, kemarin.

BACA JUGA: Dendam Lama Jadi Alasan Kades Kuala 12 OKI Dibunuh, Tersangka: Dia Tuduh Aku Curi Speed Boat

Sahrul menjelaskan potensi lahan sawah irigasi di Kabupaten OKI seluas 5.650 hektare yang ditanam padi IP 200 bahkan IP 300 (padi-padi-padi/palawija/hortikultura).  Potensi itu pula yang membuat sektor pertanian jadi primadona masyarakat di OKI.

"Luasan 5.650 hektare tersebut berarti lahan sawah irigasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat memproduksi padi sebanyak lebih kurang 65.000 ton GKG per tahun,  potensi untuk pengembangan sawah rawa irigasi ini masih sangat terbuka jika dapat dimaksimalkan untuk ditanami 3 kali," jelas Sahrul.

Kecamatan Lempuing sebagai salah satu wilayah pengembangan food estate di Kabupaten Ogan Komering Ilir, tambah Sahrul, telah didukung mekanisasi tanam sampai panen.

BACA JUGA:Ibu dan 2 Anaknya Korban Dukun Cabul di Lempuing OKI, Diperkosa Lalu Diperas Hingga Puluhan Juta

"Tinggal upaya penanganan pasca panen yang harus ditingkatkan sehingga dapat menjadikan pertanian yang terintegrasi hulu dan hilirnya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani," papar dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir HM Dja'far Shodiq mengatakan, OKI dengan luas tanaman lebih dari 150  ribu hektare (meliputi  sawah irigasi, lebak, pasang surut dan tadah hujan), sangat mungkin untuk terus meningkatkan hasil produksi.

BACA JUGA:Serapan DAU OKI di Atas 50 Persen

"Saat pandemi Covid-19, sektor pertanian di OKI justru mengalami tren yang positif sehingga mampu mencukupi kebutuhan pangan rumah tangga di OKI," kata Wabup Shodiq.

Lebih lanjut, Wabup Shodiq menyampaikan sektor pertanian tetap menjadi primadona dan aset yang harus dipertahankan, sekaligus ditingkatkan untuk mencegah terjadi kemungkinan krisis pangan ke depan.

"Tetap optimis dan semoga dengan  keseriusan para petani di OKI produtivitas semakin meningkat, masyarakat jadi lebih sejatera," harapnya.

Shodiq juga mengapresiasi kelompok tani, para penyuluh serta semua pihak yang mendukung pengembangan food estate di OKI. (eml)

 

 

 

 

Sumber: