Bandit Asal Tanggamus Gasak 26 ATM Bank SumselBabel, 2 Hari Dapat Rp 175 Juta

Bandit Asal Tanggamus Gasak 26 ATM Bank SumselBabel, 2 Hari Dapat Rp 175 Juta

3 bandit asal Tanggamus yang bobol ATM Bank SumselBabel, dilumpuhkan pakai timah panas saat akan ditangkap di Cuputat. (foto;sumeks)--

RADAR PALEMBANG – Komplotan bandit asal  Tanggamus, Provinsi Lampung gasak ATM Bank SumselBabel kini harus mendekam di sel Polda Sumsel.  Mereka membobol 26 mesin ATM hanya dalam waktu 2 hari.

3 bandit itu adalah Imron (46), Maryadi (32), dan Arwansyah (32), semuanya Desa Sukabumi, Kecamatan Bandar Negeri Semuwong, Kabupaten Tanggamus.

Menurut Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH SIK, 3 bandit asal Tanggamus itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas ketika petugas menangkap mereka. 

BACA JUGA:Pendaftar My Pertamina di Sumsel Tembus 10 Ribu Kendaraan, Untuk BBM Subsidi

Tim Jatantras Polda Sumsel menangkap mereka di tempat persembunyiannya di wilayah Ciputat, Jakarta Selatan, Senin 1 Agustus 2022, malam.

"Ketiga tersangka yang ditangkap dan diberikan tindakan tegas dan terukur oleh petugas opsnal unit 1 Subdit 3 Jatanras ini semuanya merupakan residivis kasus yang sama," kata  Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Rabu 3 Agustus 2022.

Tiga bandit asal tanggamus yang gasak ATM Bank SumselBabel itu dikenakan pasal  Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Menurut Kombes Anwar, 3 bandit orang itu melakukan aksinya di beberapa wilayah di Sumsel. Saat ini tim Jatantras  Polda Sumsel sedangk mengejar 2 pelaku lainnya.

BACA JUGA: Aplikasi SIAPPBUN Muba Permudah Pelaporan Pelaku Usaha Perkebunan

"Mereka hanya selama dua hari melancarkan aksinya di Sumsel dengan membobol 26 mesin ATM Bank SumselBabel. Ada dua pelaku lagi yang masih kita kejar," ujar Anwar.

Kepada penyidik, Tersangka Imron Azhar (32) mengaku, dia bersama komplotannya selalu menyasar ATM Bank SumselBabel karena mereka anggap mudah menjebolnya.

" Mudah dijebol Pak. Tapi saya kurang tahu karena tugas saya hanya mengawasi saja dari dalam mobil," ujarnya.

Imron mengatakan, selain mengawasi dari dalam mobil, dia juga bertugas mengendari mobil yang disewanya seharag Rp300 ribu, untuk setiap kali beraksi.

"Kalau yang punya ide teman kami Kalu (DPO), yang punya alat jepit juga Kalu," ujar Imron yang terus menahan sakit akibat luka tembak di kaki kirinya saat dimintai keterangan, Selasa sore.

BACA JUGA:Sidang Gratifikasi AKBP Dalizon Terakit Korupsi PUPR Muba, Hakim MInta JPU Hadirkan Direskrimsus Polda Sumsel

Setiap kali beraksi, mereka selalu berlima. Dalam mencari sasaran ATM Bank SumselBabel yang mereka bobol mereka menggunakan aplikasi google maps.

"Kami cari lokasi mesin ATM Bank SumselBabel menggunakan aplikasi google maps. Tidak ada tujuan, kalau sampai  langsung buka maps," terang tersangka Imron.

Untuk di Sumsel, tersangka Imron pernah diajak ke Baturaja dan beraksi di tiga mesin ATM Bank SumselBabel. Bandit asal Tenggamus itu, juga pernah beraksi di Prabumulih, Muara enim, Palembang.

‘’Tetapi saya baru sekali diajak ke Baturaja. Langsung dapat tiga ATM Bank SumselBabel," tambahnya lagi.

Imron mengaku, untuk sekali lokasi mendapat bagian sebesar Rp5 juta. "Uangnya untuk beli beras Pak. Saya mau diajak karena perlu uang," tutup petani ini.

BACA JUGA:Pada Super Garuda Shield 2022, 13 Negara Latihan Tempur di OKU Timur

Terungkapnya kasus pembobolan ATM Bank Sumselbabel ini setelah pihak korban melaporkan terjadinya pengrusakan mesin ATM dengan total kerugian Rp170 juta. Untuk uang yang hilang di setiap ATM antara Rp2-10 juta.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan BSB, Mustakim saat menghadiri rilis kasus ini menjelaskan para pelaku beraksinya dua hari, persisnya pada tanggal 5-6 Juni 2022 lalu di Palembang dan sejumlah daerah di Sumsel.

"Kami tegaskan, terkait kejadian ini tidak satu rupiah pun merugikan uang nasabah. Karena seluruhnya itu milik Bank SumselBabel dan termasuk akibat kerusakan mesin ATM. Jadi uang nasabah aman," tegas Mustakim.

Total kerugian yang dialami sebanyak Rp173 juta baik dalam bentuk uang yang diambil secara paksa dari mesin ATM maupun kerusakan mesin.

BACA JUGA:Muba Canangkan Desa Cantik di 240 Desa dan Kelurahan

"Semuanya diasuransikan. Dan untuk klaim asuransinya sebagian sudah dibayar. Dari kejadian ini kami mengambil hikmah. Sekaligus juga akan lebih meningkatkan penjagaan dan pengamanan mesin-mesin ATM BSB," katanya.

Terutama untuk ATM yang jauh dari titik keramaian seperti jauh dari mal, pusat keramaian dan lainnya. Mustakim juga menegaskan jika pengakuan tersangka pembobol karena mesin ATM BSB lebih mudah dibobol itu tidak tepat.

"Dari sejumlah barang bukti yang diamankan ada belasan bahkan mungkin puluhan kartu ATM dari bank lain. Kartu ATM yang dipakai tersangka tujuannya untuk mempersulit pelacakan dan kalau ATM BSB yang dipakai, sistem kami akan dengan mudah melacaknya," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga pelaku komplotan pembobol mesin ATM lintas Provinsi asal Kabupaten Tangga Mus, Lampung, diringkus Tim Opsnal Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Ketiga pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di sebuah penginapan dan apartemen di kawasan Ciputat, Jakarta Selatan, Senin (1/8) malam.

Dalam aksinya, komplotan ini sudah membobol sebanyak 26 ATM Bank Sumsel Babel di Palembang dan sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumsel.

Dalam aksinya, komplotan ini sudah membobol sebanyak 26 ATM Bank Sumsel Babel di Palembang dan sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumsel. (dho/sumeks.co)

 

 

 

Sumber: