Begini Detik-detik Peti Jenazah Brigadir J Dibuka, Mengharu Biru, Wajahnya Masih Utuh
RADAR PALEMBANG – Suasana di pemakaman Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Jambi menjelang dan usai autopsi sedikit tegang dan mengharu biru bagi keluarga korban terutama saat detik-detik peti jenazah Brigadir dibuka.
Detik-detik mengeluarkan peti jenazah Brigadir J dari liang kubu proses dimulai pukul 07.35 WIB dan selasai pukul 08.13, Rabu 27 Juli 2022. Sebelumnya Jenazah Brigadir J dimakamkan pihak keluarga 11 Juli 2022.
Menukil dari jambiekspres.co.id, ada lima orang yang melakukan penggalian, kubu Brigadir J satu diantaranya merupakan wakil dari pihak keluarga. Mereka terlihat sangat hati-hati melakukan penggalian.
Sementara itu, ambulan yang telah disiapkan stand by untuk mengangkut peti jenazah ke Rumah Sakit Sungai Bahar, Kabupaten Muara Jambi, Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Autopsi Ulang Brigadir J Jambi, Keluarga Minta Alat Vital dan Dubur Juga Diperiksa, Nah?
Setelah diangkat dari dalam kubur, petugas membuka terlebih dahulu peti jenazah sebelum dimasukkan ke dalam ambulan. Tujuannya untuk memastikan apakah benar itu jenazah Brigadir J atau bukan.
Disinilah detik-detik menegangkan bagi pihak keluarga. Adalah Anwar Pardede salah satu penggali makam melihat wajah Brigadir J masih utuh mengatakan ia sempat melihat wajah Brigadir J ketika peti dibuka usai penggalian dilakukan.
“Wajahnya masih utuh, yang saya lihat memang hanya dari leher ke atas karena bawahnya kan masih ada pakaian,” kata Anwar.
Ia mengaku dengan empat tim penggali lain, tidak mengalami kesulitan. Anwar nanti juga bertugas memakamkan kembali Brigadir J. Dia pun mengaku penasaran kenapa wajah Brigadir J masih utuh sementara sudah 16 hari terkubur.
Pemeriksaan isi peti putih ini disaksikan langsung oleh keluarga Brigadir J. Setelah dipastikan, peti kemudian kembali ditutup lalu diangkat ke ambulance dan langsung dibawa ke RSUD Sungai Bahar.
BACA JUGA:Rebutan Paten Citayam Fashion Week, Dirjen KI Sampai Angkat Bicara, Simak Keampuhan Cuannya
Proses autopsi ulang ini dipimpin langsung oleh Kepala Departemen Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ade Firmansyah Sugiarto.
Hal ini disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Sungai Bahar Rabu (27/7). Kata Dedi, Ade Firmansyah juga adalah Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Meski tak menyebutkan nama-nama anggota tim lainnya, namun kata Dedi semua dokter yang bekerja hari adalah gabungan dokter dari berbagai rumah sakit dan juga perguruan tinggi di Indonesia.
Semua kata Dedi adalah tim expert dan telah melakukan assesment. Sebelumnya di Jakarta, Dedi mengatakan tim ini berjumlah tujuh orang.
Proses autopsi ini kata Dedi untuk kebutuhan penyidik. Terkait ada pengawas eksternal kata Dedi itu tidak masalah karena terkait dengan keterbukaan, namun semua hasil proses hari ini kata Dedi menjadi alat bukti di persidangan dan akan disampaikan di persidangan.
Terpisah, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan mengatakan, ikut bekerja dalam tim forensik ini dari Universitas Andalas dan Universitas Udayana Bali, tim inti lain dari RSCM dan RSPAD, juga bergabung satu dokter dari RSUD Sungai Bahar sebagai perwakilan keluarga.
Sejak pukul 07:20 semua tim forensik telah berada di RSUD Sungai Bahar.
Proses autopsi ini juga dihadiri langsung oleh tim pengacara keluarga Brigadir J. Kamarudin Simanjuntak terlihat memantau keberlangsungan autopsi di sekitar RSUD Sungai Bahar.
Kamarudin mengaku dirinya juga minta kepada tim forensik melakukan pemeriksaan alat vital dan dubur almarhum Brigadir J.
"Saya juga ajukan pemeriksaan alat vital, dubur. Jadi jangan sampai ada yang terlewatkan. Dari ujung rambut dan kaki kami minta diperikasa," imbuhnya.
BACA JUGA:Makin Serius, Elit PKB-Gerindra Matangkan Koalisi, Bahas Isi Piagam Deklarasi
Terkait hasil autopsi ulang ini, Ketua kuasa hukum keluarga Brigadir Joshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengakui belum mengetahui pasti kapan hasilnya akan keluar. "Waktu pasti, kita tidak bisa memastikan," katanya.
Yang jelas, kata Kamaruddin, ketika autopsi sudah selesai hasil autopsi ulang akan diberikan kepada penyidik. Namun pihaknya juga meminta supaya diberikan semacam transparansi karena hal ini berkaitan dengan Undang-undang tentang transparansi informasi publik.
Kemudian Kamaruddin mengaku, dirinya juga bertanya siapa yang berkuasa atas hasil autopsi ini nantinya ?. Dan dijawab oleh pihak Forensik yang menguasai dan menyimpan adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. "Di RSCM karena dia juga yang mengetuai tim forensik ini," kata Kamaruddin.
Lalu selanjutnya, ia bertanya siapa saja pengguna hasil autopsi ini, yang dijawab penggunannya adalah penyidik perkara yang kita laporkan. "Dari media yang kita baca ada tiga perkara dalam hal ini, yakni ada laporan dari kadiv propam nonaktif, laporan versi ibu putri dan laporan keluarga yang kami wakili," pungkasnya. (hfz/wan/aan/je/dnn)
Berita ini sudah tayang sebelumnya di jambiekspres.disway.id dengan judul: Saat Peti Dibuka Wajah Brigadir J Terlihat Masih Utuh
Sumber: