Buka Pra Kongres Kebudayaan Komering 2022, Bupati Minta Patenkan Budaya Asli Komering

Buka Pra Kongres Kebudayaan Komering 2022, Bupati Minta Patenkan Budaya Asli Komering

RADAR PALEMBANG - Bupati OKU Timur H Lanosin ST meminta agar patenkan budaya asli Komering karena sudah telah mengakar di masyarakat. Dia menyampaikan itu saat membuka Pra Kongres Kebudayaan Komering 2022 di aula Parai Puri Tani, Rabu (21/7).

Menurut Bupati, salah satu Budaya Komering yang sudah dipatenkan adalah Jajuluk dan sudah mendapat sertifikat dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

BACA JUGA:Disdikbud OKUT Ingatkan Enam Pedoman MPLS

BACA JUGA:Bupati Apresiasi Capaian Prestasi BPR Baturaja

Selain yang telah mendapat paten secara resmi oleh Pemerintah, Bupati Lanosin juga meminta patenkan budaya Komering yang lainnya. Dia menyebut silat Komering, kulintang yang selain harus dipatenkan juga harus dijadikan seni budaya.

"OKU Timur merupakan miniaturnya Indonesia, karena terdiri dari 9 kebudayaan, mulai dari Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Padang, Medan, dan Ogan Komering. Hampir semua kebudayaan dari daerah tersebut sudah ada hak patennya masing-masing. Kita sebagai tuan rumah harus mengupas budaya apa di Komering yang harus dipatenkan," ujar Bupati.

Budaya dan kearifan lokal lanjut Bupati harus terus dipertahankan agar tau jati diri masyarakat sebuah suku seperti apa.

BACA JUGA:Habieb Riziek Tiba di Petamburan, Instagram Hapus Postingan Ustaz Felix Siauw

BACA JUGA:Sore Ini Mabes Polri Gelar Perkara Tragedi Tewasnya Brigadir Yosua, Jendral Sambo Sudah Diperiksa

"Di sinilah peran kita untuk mengingatkan kepada anak cucu tentang adat dan budaya Komering. Berikan materi yang menceritakan sejarah Komering, mulai dari jajuluk yang sudah dipatenkan, kulintang, seni pencak silat dan sebagainya," ungkap Bupati.

Dia juga menyebut, makam-makam bersejarah yang ada dari ujung Cempaka sampai Baturaja Bungin, bisa dijadikan sebagai objek wisata religi.

"Sehingga selain menjaga kelestarian budaya juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," ucap Enos.

Sementara itu Ketua Panitia Pra Kongres Kebudayaan Komering yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin SPd MM menambahkan, pra Kongres Kebudayaan Komering 2022, akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 20-21 Juli 2022 yang diikuti 40 peserta yang terdiri dari lembaga adat, pemerhati budaya, seniman, akademisi, rektor, serta tokoh agama.

"Adapun pemateri kongres Dr Meita SIP MSI, Direktur UT Palembang, Ir Iskandar Ilyas MT dosen arsitektur UMP, Dr Erwan Suryanegara MSn penggiat Kebudayaan Sumsel, H Sugeng Supriyanto SP MM staf khusus Bupati OKU Timur dan H Leo Budi Rachmadi SE Ketua Lembaga Adat OKU Timur," rinci Wakimin. (awa)

Sumber: