Sore Ini Mabes Polri Gelar Perkara Tragedi Tewasnya Brigadir Yosua, Jendral Sambo Sudah Diperiksa
RADAR PALEMBANG – Tim Mabes Polri bentukan Kapolri Listyo Siit akan melakukan reka ulang terhadap tragedi tewasnya Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Duret Sawit Jakarta Selatan.
Dalam gelar perkara tersebut hanya tim kuasa hukum dari keluarga Almarhum Brigadir Yosua alias Brigadir J yang akan menghadiri gelar perkara itu.
Gelar perkarang merupakan upaya Tim Mabes Polri membongkar secara terang benderang tragedi tewasnya Brigadir Yosua. Latar belakang tragedy ini adalah tuduhan pelecehan kepada Istri Jendral Sambo, Putri Chandrawati.
BACA JUGA:Habib Rizieq Shihab Bebas Bersyarat Hari Ini, Kemenkumham Beberkan Alasannya
BACA JUGA:Tragedi kasus Jendral Sambo, Kenapa Sosok AKP Rita Yuliana Dicari Publik, Trending Google, Ada Apa?
Nah apakah dari keputusan gelar perkara ini akan mengarah pada otopsi ulang? Samuel Hutabarat dan Rosi Simanjuntak, orang tua Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua masih menunggu kejelasan Mabes Polri terkait otopsi ulang yang diajukan.
Untuk menghadiri gear perkara itu, Keluarga Brigadir J yang berada di Kampung Bahar, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, akan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti gelar perkara.
Johnson Panjaitan salah satu tim kuasa hukum dari keluarga Brigadir J membenarkan adanya agenda gelar perkara awal kasus baku tembak yang menewaskan kliennya itu hari ini. Hanya saja, dia belum menerima keterangan apakah akan ada otopsi ulang.
BACA JUGA:Kasus Pelecehan Istri Jendral Sambo Naik ke Penyidikan, Polisi Tersangkakan Orang Mati ?
BACA JUGA:Sengkarut Dugaan Korupsi Proyek SERASI di Sumsel, Program Kementan Senilai Rp 1,3 Triliun
“Benar ada undangan Mabes Polri gelar perkara terhadap tewasnya Brigadir Yosua. Rencananya jam 16.00 WIB di Mabes Polri,” jelas Johnson Panjaitan, Rabu 20 Juli 2022.
Sebelumnya, pihak Polri sempat menyatakan akan memberikan hasil otopsi terhadap Brigadir J kepada pihak keluarga. Hal ini disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. “Akan disampaikan hasilnya (otopsi) dari kedokteran forensik ke pihak keluarga,” jelas Dedi.
Dedi Prasetyo berharap apa yang disampaikannya hasil otopsi tersebut dapat mengurangi berbagai spekulasi yang beredar di media terkait kematian Brigadir Yosua.
Saat ini mulai berkembang spekulasi soal banyaknya luka-luka selain luka tembak yang ada di tubuh Brigadir Yosua. Maka nanti akan disampaikan dari pihak forensik Polri yang memiliki kewenangan atau ahli di bidangnya. Agar informasi semakin lebih jelas,” paparnya kepada wartawan.
Sebelumnya pihak keluarga menduga kematian Brigadir J memiliki kejanggalan. Sebab, jenazah Brigadir J juga dipenuhi luka selain luka tembak, seperti luka sayat dan 2 jari putus.
Terkait dengan isu Bripda LL Hutabarat atau adik dari Brigadir J dipindahkan ke Polda Jambi dari Mabes Polri Dedi Prasetyo menyebut, mutasi itu merupakan keinginan dari Bripda LL.
“Itu permintaan yang bersangkutan dengan alasan bisa kembali ke Jambi. Permintaan itu sudah dipenuhi oleh Mabes Polri," kata Dedi.
Alasannya meminta dimutasi karena agar bisa lebih dekat dengan keluarga setelah peristiwa insiden sang kakak. "Ia (Bribda LL) ingin dekat keluarga memberikan support kepada orang tuanya,” jelas Dedi.
Jendral Sambo Sudah Diperiksa
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan, Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap Irjen Pol Ferdy Sambo beserta istri terkait insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J oleh Bharada E.
Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh tim penyidik Polres Metro Jaksel sekaligus tim khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BACA JUGA:Kebakaran di Jalan Kol Barlian Palembang, 2 Rumah dan 1 Unit Kios Ludes
BACA JUGA:Bupati Apresiasi Capaian Prestasi BPR Baturaja
Kalau istrinya sudah dimintai keterangan Polres Jaksel," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, ditulis Rabu 20 Juli 2022.
"Irjen Ferdy Sambo juga telah dimintai keterangannya terkait insiden maut itu di Polres Metro Jaksel," sambungnya.
Dedi mengungkapkan, bahwa pemeriksaan terhadap jenderal bintang dua itu telah dilakukan penyidik lebih dari satu kali.
"Informasi yang didapat lebih dari sekali dari penyidik Polres Jaksel. Dari hasil keterangan awal, karena ini sudah diambil alih, (hasil pemeriksaan) akan dipelajari oleh Polda Metro Jaya," terangnya.
Selain itu, kata Dedi, panggilan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait sampai saat ini masih belum berakhir.
Berita ini sudah tayang sebelumnya di Disway.id dengan judul: Babak Baru: Sore Ini Dilakukan Gelar Perkara Tewasnya Brigadir J di Mabes Polri, Hasil Otopsi Diserahkan
Sumber: disway.id