Airlangga Hartaro Akui Covid-19 Meningkat Akibat Varian BA.4 dan BA.5, Satgas: Masyarakat Jangan Panik

Airlangga Hartaro Akui Covid-19 Meningkat Akibat Varian BA.4 dan BA.5, Satgas: Masyarakat Jangan Panik

RADAR PALEMBANG - Menteri Koordinator Bidang Perekomian Airlangga Hartarto akui Covid-19 meningkat di Indonesia yang disebabkan oleh Virus Omicron Subvarian baru BA.4 dan BA.5.  Wakil Ketua III Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Safrizal meminta masyarakat jangan  panik. 

Menurut Airlangga Hartarto, kasus Covid-19 meningkatkan tidak hanya terjadi di Indonesia akan tetapi juga di beberapa negara.  

Puncak kasus Virus Omicron Subvarian baru BA.4 dan BA.5  di beberapa negara mencapai 30%-50% dari puncak Omicron varian sebelumnya. Waktunya hanya  16-33 hari sejak kasus meningkat. 

Arilangga Hartarto akui covid-19 meningkat, kendati demikian lanjutnya, pemerintah senantiasa melakukan langkah-langkah cepat dan strategis dalam penanganan pandemik. 

BACA JUGA:Pelayanan RS Siloam Sriwijaya Palembang Tidak Terganggu Pasca Terbakar

Airlangga meminta masyarakat tetap menjalankan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), menegakkan penerapan Prokes, dan mengakselerasi vaksinasi Dosis-3 (booster).

Kasus Covid-19  meningkat di Indonesia, rata-rata per minggunya Per 2 Juli 2022, tercatat sekitar 1.939 kasus.  Sedangkan di Amerika Serikat (AS) mencapai 116.301 kasus, Australia 32.116 kasus, India 16.065 kasus.

‘’Begitu juga dengan  Singapura, kasus covid di sana juga dengan angka penularannya mencapai 8.266 kasus.  Malaysia 2.385 kasus, dan Thailand 2.279 kasus,” papar Airlangga dalam rilis pers yang diterima media ini, Senin, 4 Juli 2022. 

‘’Dalam satu minggu terakhir, kasus Covid-19 meningkat di Indonesia namun masih dalam batas yang jauh lebih rendah berbanding negara lain. Ada kemungkinan rawat inap dan kematian pasien Covid-19  meningkat juga,’’ujarnya. 

Arilangga Akui Covid-19 meningkat sejak minggu terakhir. Kendati demikian,  selama minggu terakhir ini, angka Reproduksi Efektif (Rt) di semua pulau di Indonesia relatif tetap daripada minggu sebelumnya. 

Untuk Rt terendah-tertinggi wilayah luar Jawa-Bali yakni Maluku-Papua (0,99), Sumatera (1,08), dan Nusa Tenggara-Kalimantan-Sulawesi (1,11). Kalau Rt Indonesia adalah 1,27 menurun dibanding minggu sebelumnya 1,37.

Per 3 Juli 2022, Kasus Aktif Nasional sebanyak 16.919 kasus, dengan proporsi Jawa-Bali sebesar 95,9% dan luar Jawa-Bali sebesar 4,1%. Lalu, penambahan Kasus Harian nasional 1.614 kasus, yang berasal dari Jawa Bali sebanyak 1.579 kasus dan luar Jawa-Bali sebanyak 35 kasus. 

BACA JUGA:Ditjen AHU Rangsang Kemudahan Berusaha, Izin Perusahaan Perseorangan Tak Perlu Akte Notaris

Airlangga Hartarto menuturkan, ada 6 Provinsi di luar Jawa-Bali dengan kasus covid-19 meningkat tertinggi. Kendati demikian, namun masih jauh lebih rendah berbanding dengan Jawa-Bali.

Sumber: