Global Highlights Hari Ini, Investor Berharap The Fed Turunkan Suku Bunga, AS dan Iran Bertemu Pekan Depan

Kamis 26-06-2025,10:02 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi penting terangkum dalam global highlights hari ini, Kamis 26 Juni 2025.

Indeks utama Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Rabu (25/6). 

"Di antara 11 sektor utama S&P 500, sektor teknologi, layanan komunikasi, dan perawatan kesehatan menguat," tulis BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id.

Sedangkan sektor defensif seperti real estat, kebutuhan pokok konsumen, dan utilitas melemah. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Pantau Efek Tarif Donald Trump, The Fed Putuskan Belum Turunkan Suku Bunga

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Vietnam, Taiwan, dan Thailand Catat Rekor Ekspor ke AS, Defisit Dagang ke Asia

"Sejumlah saham teknologi mengalami kenaikan signifikan pada sesi ini, yaitu saham Nvidia yang menguat 4,3% dan mencetak rekor tertinggi baru, saham Alphabet naik 2,3%, dan saham AMD melonjak 3,6%," tulis BEI.

Kinerja positif Wall Street dalam beberapa hari terakhir turut dipengaruhi oleh tercapainya gencatan senjata antara Iran dan Israel. 

"Kondisi geopolitik yang cenderung lebih stabil serta meredanya ketegangan perang dagang menjadi pendorong sentimen investor," tulis BEI.

Meskipun gencatan tersebut masih dianggap rapuh karena adanya tudingan pelanggaran dari kedua pihak tak lama setelah pengumuman, pelaku pasar tetap berharap pada kestabilan jangka pendek. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Permintaan Obligasi AS Naik, Peluang The Fed Turunkan Suku Bunga Bulan Depan

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Tunggu Keputusan Trump Soal Geopolitik Timur Tengah, Harga Minyak Terus Naik

Selain itu, tulis BEI, investor juga mencermati sinyal arah kebijakan suku bunga The Fed. 

Dalam kesaksiannya di Kongres, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral memilih untuk menunggu sebelum menurunkan suku bunga, sembari mengevaluasi dampak dari kebijakan tarif Trump terhadap inflasi. 

Saat ini, pasar keuangan memperkirakan kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 25% pada pertemuan kebijakan bulan Juli, dan kemungkinan 67% bahwa pemotongan pertama akan tiba pada bulan September, menurut alat FedWatch CME.

Kategori :