"Dalam isu geopolitik terbaru, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa pertemuan antara AS dan Iran akan digelar pekan depan,"tulis BEI.
Namun, ia meragukan perlunya perjanjian diplomatik terkait program nuklir Iran, seraya menegaskan bahwa serangan udara AS telah menghancurkan fasilitas nuklir utama di Natanz, Isfahan, dan Fordow.
Ia kembali membantah analisis intelijen AS yang menyebut kerusakan tersebut hanya bersifat sementara selama beberapa bulan.
Menurut Trump, konflik dengan Iran telah berakhir pasca misi pengeboman AS.