Gubernur Sindir Kepala BI Sumsel Cari Cara Atasi Inflasi Efek Subsidi Tepat Sasaran, Ricky Hanya Fokus Sembako

Rabu 13-11-2024,10:19 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

BACA JUGA:Pertamina Himbau Hati-hati, Total 5,5 Juta Kendaraan Telah Daftar Barcode MyPertamina Buat Beli BBM Subsidi

BACA JUGA:Cara Benar dan Mudah Daftar Subsidi Tepat Dapat Barcode MyPertamina Guna Beli BBM Subsidi, Ini 18 Langkahnya

Mengutip dari laman resmi esdm.go.id, Selasa 12 November 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan sekitar 20-30 persen subsidi energi selama ini berpotensi dinikmati oleh kelompok yang tidak termasuk kategori masyarakat miskin atau rentan.

"Menyangkut dengan subsidi BBM, kemarin dalam rapat terbatas, Presiden Republik Indonesia meminta kita membentuk tim, yang memimpin tim adalah saya sendiri, untuk mengkaji subsidi tepat sasaran," kata dia. 

"Karena kita tahu subsidi kita sekarang Rp435 triliun di 2024, terdiri dari kompensasi dan subsidi, termasuk Rp83 triliun untuk subsidi LPG," ujar Bahlil, awal November 2024.

Dari laporan PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan BPH Migas, subsidi yang mencapai Rp435 triliun itu ditengarai masih belum sepenuhnya tepat sasaran. 

BACA JUGA:Pertamina Sumbagsel: 4 Foto Ini Dibutuhkan Jika Mau Daftar QR Code Pertalite, Baru Bisa Upload Data di Website

BACA JUGA:Konsumsi Harian BBM di Sumsel, Solar 1.932 KL dan Bensin 2.784, Hasil Tinjau Komut Pertamina Patra Niaga

Pemerintah menilai, subsidi energi masih banyak dinikmati oleh kelompok yang sebenarnya tidak membutuhkan bantuan ini.

"Dari berbagai laporan yang masuk baik dari PLN, Pertamina maupun BPH Migas ditenggarai subsidi BBM dan listrik itu ada potensi yang tidak tepat sasaran," ungkap dia.

"Tujuan subsidi itu kan adalah diberikan kepada warga negara yang berhak untuk menerima subsidi," jelas Bahlil.

Untuk mengatasi ketidaktepatan ini, Bahlil mengatakan pemerintah tengah mengkaji berbagai opsi penyaluran subsidi yang lebih tepat. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah penyaluran subsidi langsung dalam bentuk bantuan tunai langsung (BLT) kepada masyarakat miskin. 

BACA JUGA:Uji Coba Pencocokan Data, Pertamina Pastikan Transformasi Distribusi LPG 3 Kg Subsidi Tepat Sasaran

BACA JUGA:Hingga September 2024, Pertamina Catat 131.402 Pengguna Pertalite Terverifikasi QR Code wilayah Sumsel

Selain itu, ada pula opsi tetap memberikan subsidi pada produk seperti yang berlaku saat ini atau menggunakan sistem "blending" atau pencampuran kedua skema tersebut.

"Formulasinya mungkin ada beberapa, salah satu di antaranya adalah, apakah kemudian subsidi itu biar tepat sasaran, kita secara langsung dalam bantuan tunai langsung (BLT) kepada masyarakat, atau di blending ada bagian yang memang kita langsung ke rakyat dan ada sebagian yang masih subsidi seperti sekarang," ungkap Bahlil.

Kategori :