Selain harga tiket angkutan udara, Elen Setiadi juga mengingatkan kebijakan pemberian subsidi BBM dan energi tepat sasaran, termasuk listrik juga bisa menjadi penyebab naiknya tingkat inflasi.
BACA JUGA:Warga Palembang Dihimbau untuk Tidak Panic Buying Jelang Lebaran 2024, Inflasi Stabil di 2,63 Persen
Apalagi, sambung dia, pemerintah pusat berencana memberikan subsidi tepat sasaran tidak dalam bentuk barang lagi tapi langsung ke orangnya.
Untuk itu, Elen Setiadi meminta kepala BI Sumsel mencari solusi redam inflasi yang disebabkan pemberlakuan subsidi tepat sasaran.
"Langsung diantisipasi dari sekarang, untuk BBM pertalite iitu harganya kan dikisaran Rp10 ribu, harga keekonomian Rp15-16 ribu,"tegas Elen Setiadi.
Apalagi, disinyalir banyak pengguna BBM subsidi baik pertalite dan solar dikategorikan kalangan mampu.
"Selama ini penggunanya bercampur, secara ekonomi mampu tapi karena tidak dibatasi maka membeli BBM subsidi jenis solar dan pertalie,"jelas dia.
Meski kebijakan subsidi merupakan keputusan pemerintah di pusat, tapi di daerah, Elen Setiadi mengingatkan BI Sumsel untuk tetap memantau efek subsidi tepat sasaran tersebut.
Apalagi, banyak kendaraan khusus roda empat yang terdampak, baik pribadi, angkutan umum ataupun angkutan barang, termasuk di dalamnya kendaraan angkut sembako.
Bagi daerah, menurut Elen Setiadi, hanya ada tersisa satu ruang lagi penyebab inflasi yang bisa kita kendalikan.
BACA JUGA:Sumsel Alami Deflasi di Agustus 2024, BI Sumsel Sebut Terjadi Penurunan Harga 5 Komoditas Utama
Menurut Elen, penyebab inflasi di Sumsel dipengaruhi harga volatile food (kelompok bahan makanan) yang bergejolak dan adanya peningkatan harga emas perhiasan.