Sempat Jadi yang Terkaya di Dunia, Kini Negara Ini Hancur dan Bangkrut, Ini Penyebabnya

Selasa 02-01-2024,20:28 WIB
Reporter : Yorika Izati
Editor : Maulana Muhammad

Hal ini dikarenakan para pemimpin dan konsultan keuangan mengkorupsi dana kelolaannya yang membuat biaya operasional membengkak tidak masuk akal. 

Bahkan antara tahun 1989 hingga 2004 pemerintah Nauru berganti sebanyak 21 kali misi untuk menyelamatkan keuangan nasional dan dijadikan kesempatan para pegawainya untuk hura-hura.

BACA JUGA:OJK Raih Predikat Badan Publik Informatif Terbaik 2023

Dengan menginap di hotel mewah di seluruh dunia, terbang menggunakan tiket pesawat vvip yang harganya sangat mahal, serta mengeksekusi dana kelolaan investasi tanpa menghitung biaya perawatan gedung, pajak bangunan di kota besar yang mahal dan lain sebagainya.

Hingga pada akhirnya Nauru terpaksa berhutung sebanyak  239 juta dollar kepada GE capital dan mulai kesulitan untuk membayar hutangnya.

Aset real estate di berbagai dunia yang sifatnya tidak liquid juga tidak gampang untuk dicairkan dalam waktu cepat.

Akhirnya, aset-aset properti Nauru disita oleh pengadilan Nauru dinyatakan tidak mampu untuk membayar hutangnya di tahun 2002.

Pada tahun 2002 itu juga Nauru dinyatakan sebagai negara yang sudah bangkrut karena gagal untuk menjalankan kewajibannya.

Dan juga penambangan fosfat yang pernah dilakukan juga merusak ekosistem pulau Nauru, tanah di pulau Nauru sudah tidak bisa lagi untuk dijadikan lahan pertanian atau perkebunan. 

Pantainya juga tercemar karena limbah sisa penambangan yang membuat  nelayan Nauru susah untuk menangkap ikan. 

BACA JUGA:Sama-sama Menjabat 2 Periode, Begini Perbandingan Kinerja Presiden SBY dan Jokowi di Bidang Ekonomi

Akhirnya masyarakat Nauru hanya dapat bergantung dengan ekspor makanan murah dari luar negeri yang gizinya tidak seimbang seperti makanan kaleng dan makanan instan yang mengandung sedikit karbohidrat, gula, dan bahan pengawet.

Yang membuat rakyat Nauru menderita obsesitas yang sangat parah dan berkali-kali dikategorikan sebagai negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia.

Hingga hari ini, nama Pleasant island yang diberikan untuk Nauru karena keindahannya menjadi sebuah ironi ketika melihat lingkungannya sudah tercemar dan rakyatnya jatuh miskin serta gizi yang juga tidak seimbang.

Tragisnya lagi Nauru saat ini lebih identik sebagai negara tempat dimana para koruptor dan mafia memanfaatkan hukum negara yang mudah dibeli untuk mencuci uang mereka.

Nauru yang sempat dijuluki sebagai pulau terkaya di dunia saat ini telah berubah 180 derajat menjadi negara yang sudah bangkrut dengan tingkat pengangguran mencapai 23 persen dan 24 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

Kategori :