Sempat Jadi yang Terkaya di Dunia, Kini Negara Ini Hancur dan Bangkrut, Ini Penyebabnya

Sempat Jadi yang Terkaya di Dunia, Kini Negara Ini Hancur dan Bangkrut, Ini Penyebabnya

Republik Nauru pernah menjadi negara terkaya di dunia namun akhirnya menjadi negara yang hancur dan bangkrut dikarenakan kotoran burung--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Republik Nauru pernah menjadi negara terkaya di dunia namun akhirnya menjadi negara yang hancur dan bangkrut dikarenakan kotoran burung.

Beberapa puluh tahun yang lalu Republik Nauru merupakan salah satu negara yang sangat kaya bahkan sempat dijuluki sebagai the world richest island in the world oleh national geographic dan new york times.

Republik Nauru sendiri sebuah negara yang berbentuk pulau kecil yang terletak di Samudra Pasifik tidak jauh dari Papua.

Pulau tersebut sangat kecil hanya sebesar 21km² saja atau kira-kira sama besarnya seperti Kota Magelang.

Pada saat dulu pulau ini sempat dijuluki sebagai the pleasant island oleh penjelajah Eropa karena keindahan alamnya yang sangat cantik.

BACA JUGA:Kisah Unik Jatuhnya 3 Raksasa Teknologi Dunia, Nokia, BlackBerry dan Yahoo Sempat Jadi Penguasa Pada Masanya

Pulau tersebut tidak hanya cantik dan indah tetapi juga mengandung kekayaan yang luar biasa, dimana seisi pulau tersebut mengandung kandungan guano atau tahi burung yang telah mengerak dan bertumpuk selama jutaan tahun.

Republik nauru dulunya menjadi lokasi geografis yang terletak di tengah samudra dan membuatnya sebagai tempat migrasi sekaligus tempat singgah burung-burung yang menjelajah samudra dan melakukan perjalanan migrasi besar-besaran selama ribuan bahkan jutaan tahun.

Burung-burung yang singgah dan sekaligus membuang kotoran tersebut meninggalkan kekayaan yang luar biasa untuk negara Nauru.

Hal ini dikarenakan guano yang merupakan kerak lapisan dari kotoran burung tersebut mengandung nutrisi berharga yaitu fosfat, nitrogen, dan potassium. Dimana ketiga kandungan tersebut sangat berharga sebagai bahan produksi pupuk dan juga mesiu.

BACA JUGA:Oh! Ternyata Ini Alasan Negara 4 Musim Lebih Makmur Dibanding Negara 2 Musim, Simak Faktanya di Sini

Selain itu kandungan fosfat juga masih digunakan hingga saat ini untuk proses pembuatan deterjen, pasta gigi bahan alkalin pada bumbu masakan dan beberapa obat-obatan tertentu yang memperbaiki dinding sel, tulang, dan gigi.

Karena itulah fosfat tersebut mengandung nilai ekonomi yang sangat tinggi karena hingga saat ini fosfat tersebut tidak dapat digantikan, tidak dapat dibuat, dan hanya bisa ditambang saja.

Saking berharganya guano atau kotoran burung tersebut negara Bolivia, Peru dan Chile pernah berperang karena memperebutkan daerah yang mengandung guano seperti Republik Nauru.

Sumber: