Anastrozole, yang dijual dengan merek Arimidex, disetujui untuk pengobatan kanker payudara reseptor hormon positif pada pasien pascamenopause.
Namun, obat ini juga sering digunakan di luar label untuk pencegahan kanker payudara.
AI lain yang terbukti membantu mencegah kanker payudara adalah exemestane (Aromasin).
Obat ini saat ini disetujui untuk pengobatan kanker payudara, tetapi mungkin juga digunakan di luar label untuk pencegahan kanker payudara.
BACA JUGA:Tips Hidup Sehat Sejak Dini, Investasi Kesehatan Melalui Ragam Kebiasaan
Cara kerja
Kelompok obat ini bekerja dengan menghalangi sejumlah kecil estrogen yang dibuat wanita setelah menopause.
Pada pasien pramenopause, estrogen diproduksi terutama di ovarium. Estrogen juga diproduksi di jaringan perifer seperti payudara, hati, otak, kulit, tulang, dan pankreas, meskipun pada tingkat yang lebih rendah.
Namun, dilansir Mount Sinai, pada pasien yang telah mengalami menopause, indung telurnya tidak lagi menghasilkan banyak estrogen, sehingga jaringan perifer merupakan sumber utama hormon tersebut.
Seperti SERM, AI menargetkan estrogen—tetapi AI bekerja di jaringan perife. AI memblokir aktivitas enzim yang disebut aromatase, yang digunakan tubuh untuk membuat estrogen.
Pemblokiran ini menurunkan jumlah estrogen yang dibuat oleh tubuh, dan pada gilirannya, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.
BACA JUGA:9 Kebiasaan Sehat Bikin Panjang Umur, Mudah Dilakukan Sehari-hari
Efektivitas
Penelitian tentang AI menunjukkan penurunan risiko kanker payudara sebesar 50 persen seumur hidup jika dikonsumsi selama lima tahun.
Dalam siaran pers NHS tentang persetujuan anastrozole, dikatakan bahwa obat tersebut “telah terbukti dalam uji coba dapat mengurangi kejadian penyakit pada perempuan pascamenopause dengan peningkatan risiko penyakit hampir 50 perrsen.”
Namun, perlu diingat bahwa obat pencegah kanker payudara tidak ditujukan untuk semua jenis kanker payudara.